Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Alam

Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Romantisme Berkendara Motor Menghambat Net-Zero Emission

Diperbarui: 19 Oktober 2021   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Liputan6.com

Romantisme Berkendara


Siapa yang saat ini sering antar jemput si dia?. Romansa mengantar jemput si pujaan hati dengan kendaraan bermotor memang tiada duanya dalam masa percintaan ini.

 Mau itu di masa PDKT yang agak canggung, atau saat masa baru jadian yang lagi hangat-hangatnya, bahkan saat masa sehabis berantem dengan pasangan yang membuat kita laki-laki harus mendekatkan diri dengan dashboard motor. Masa-masa tersebut memberi kesan tersendiri diatas motor.


Percakapan romantis ala-ala si Dilan juga banyak terjadi diatas motor. Bahkan kita tahu bahwa Dilan melontarkan gombalan ikonik pertamanya kepada Milea juga saat berada diatas motor, pasti kita anak remaja tahukan saat Dilan mencoba "meramal" Milea.


 Namun kita tidak akan membahas lebih lanjut tentang romansa saat berada diatas motor ataupun cara menggombal diatas motor seperti di film Dilan. 

Tapi kita akan membahas dampak romantisme tersebut dalam lingkungan hidup khususnya pengurangan emisi gas.


Dampaknya Terhadap Penambahan Kendaraan Bermotor


Seperti yang kita ketahui, dampak dari romantisme tersebut membuat setiap individu yang ingin memiliki pasangan akan mengupayakan untuk memiliki kendaraan bermotor. 

Hal ini mungkin bukan faktor utama namun tetap menjadi salah satu faktor yang unik untuk dibahas.


Faktor lainnya seorang individu untuk membeli kendaraan bermotor mungkin karena untuk kepraktisan transportasi dan agar meningkatkan status sosial orang tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline