Lihat ke Halaman Asli

Rahmatang

Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur'an Annnur Yogyakarta

Pentingnya Penerapan Metode Tartil dalam Membaca Al Quran

Diperbarui: 18 Januari 2021   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling agung, yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril dalam kurun waktu kurang lebih 22 tahun 2 bukan 22 hari. Dan merupakan kitab suci bagi umat islam, dan islam mensyariatkan seluruh pemeluknya untuk senantiasa belajar membaca, menjaga, memahami dan mengamalkannya. Karena membaca Al-Qur'an termasuk ke dalam ibadah paling utama diantara ibadah-ibadah lainnya. 

Dari sisi bacaan, Al-Qur'an adalah benar-benar bacaan yang paling indah untuk didengar, direnungi dan bahkan yang paling mulia dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Indahnya Al-Qur'an yakni utuh dan komprehensif (menyeluruh) tentu bagi siapa saja yang berkemampuan dan terutama yang berkemauan membaca, mempelajari dan memahami dan bahkan menafsirkannya.

Orang yang membaca akan mendapat ganjaran (pahala) dari Allah SWT.

Ibnu Mas'ud berkata ''siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali kebaikan...."  (HR.Tirmidzi)

Melihat keistimewaan dan keindahan Al-Qur'an yang begitu besar sebagai kitab suci yang terjaga keasliannya sampai sekarang maka penulis berinisiatif untuk menjelaskan salah satu metode dalam membaca Al-Qur'an yang dianjurkan oleh Allah SWT. Karena membaca Al-Qur'an dituntut untuk kebenaran, kefasehan, kelancaran dalam artian harus sesuai dengan ilmu tajwid.

Maka dari itu, mengingat salah satu metode membaca Al-Qur'an secara praktis, efektif, efisien dan cepat memberikan pemahaman dalam belajar membaca Al-Qur'an. Walaupun sebenarnya ada 4 tingkatan dalam membaca Al-Qur'an yaiitu membaca dengan tahqiq, tartil, tadwir dan hadr. Namun disini kita akan mengulas cara membaca dengan tartil karena lebih utama sesuai pesan Al-Qur'an. 

"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil" (Muzammil:4)

Apa itu Tartil?

Tartil menurut arti kata adalah "perlahan-lahan, pelan dan jelas". Karena membaca dengan pelan maka terlihat dengan jelas masing-masing  hurufnya, sifat-sifatnya  dan benar tajwidnya. 

Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai dengan hukum tajwid. Syekh Abdul Aziz dalam tafsirnya menyebutkan bahwa asal tartil adalah membaca dengan terang dan jelas.

Bagaimana cara membiasakan membaca Al-Qur'an dengan Tartil?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline