Lihat ke Halaman Asli

R. AMRAN

Jurnalis

Kinan, Abadi dalam Bait yang Tak Terucap

Diperbarui: 6 November 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : R. Amran

 

Aku hanyalah jurnalis, penenun kata yang hidup di batas senja,

Menyelami setiap sudut kota, mengumpulkan cerita yang tersembunyi.

Namun malam itu, kutemukan dirimu, Kinan,

Perempuan malam yang langkahnya lirih, penuh makna yang tak terucap.

Kau hadir seperti bayangan yang malu-malu,

Menyentuh hatiku tanpa pernah bersuara.

Ada luka dalam pandanganmu, luka yang tak kau bagi,

Namun aku menangkapnya dalam diam yang dalam, dalam sepi yang berlapis.

Meskipun kata-kata tak buat kenyang,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline