Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Ramadan

Mahasiswa D4 Usaha Perjalanan Wisata 2020 STP Trisakti

Penganan Pelite, Kue Khas Bangka yang Jadi Favorit Bung Karno

Diperbarui: 13 Februari 2021   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber lifestyle.sindonews.com

Hallo teman-teman semua, kali ini aku mau bahas penganan pelite, yaitu kue khas Bangka yang jadi kesukaannya Bung Karno.

Kue ini tepatnya berasal dari Muntok, Bangka Barat. Daerah ini sangat terkenal sebagai kota tua yang didirikan sejak abad ke-17. Muntok yang dikenal sebagai tempat pengasingan Soekarno dan Hatta di Pulau Bangka ini juga dikenal sebagai kota seribu kue, dijuluki demikian karena Jika berkunjung ke Muntok, hamparan kue terlihat dari seberang Masjid Jami’ dan Kelenteng Kong Fuk Miau, sebuah gerai kue khas Muntok yang dipadati aneka jajanan sungguh mengundang selera. Salah satunya adalah kue pelite, yang merupakan penganan spesial di antara yang lain. Kue pelite merupakan salah satu makanan khas Bangka yang menjadi kegemaran Presiden Soekarno saat diasingkan di sana.

Berdasarkan catatan sejarah, Presiden Soekarno bersama para beberapa pejuang kemerdekaan lain diasingkan di Bangka pada tahun 1948-1949. Kue Pelite biasanya disajikan ketika Soekarno menggelar rapat rapat penting bersama tokoh bangsa lainnya. Uniknya lagi adalah untuk mendapatkan dan mencicipi rasa dari kue ini kita harus bangun pagi-pagi karena kalau sudah siang kita akan kehabisan. Kue penganan pelite ini ternyata berbahan dasar tepung beras dan berwadah takir atau “mangkuk” yang terbuat dari daun pandan.

Kue pelite ini mirip penganan jojorong khas Banten atau kue tetu khas Sulawesi Tengah. Bedanya pada isian. Kue pelite diisi gula pasir, sedangkan jojorong diisi gula merah dan takir dibuat dari daun pisang. Kue pelite lebih mirip dengan kue Tetu yang juga diisi gula merah dengan wadah daun pandan. Kalau di daerah Jawa Tengah mirip dengan penganan bubur sumsum. Kue pelite dengan harga kisaran 2.500-3.000 rupiah ini ternyata dibuat dengan cara sederhana adonan dibuat dari tepung beras, santan dan garam. Kemudian diaduk hingga tercampur dan adonan mengental. Bagian bawahnya diberi gula untuk isian kemudian adonan dimasukkan ke dalam takir dan dikukus.

Di Muntok sendiri kue ini sering disebut dengan “Kue Soekarno”. Kue ini sangat lembut, dan rasanya gurih dengan didalamnya terdapat gula yang manis, lumer di mulut. Dan pastinya bakal bikin ketagihan. Nah untuk teman-teman yang sedang liburan di Bangka pastikan untuk mengunjungi Kota Seribu Kue ini ya, karena tidak hanya pemandangan kota dengan arsitektur Eropa dan Cina yang indah tetapi juga kuliner yang enak-enak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline