Lihat ke Halaman Asli

Posko93UINWS

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 93 Berpartisipasi Dalam Acara Peringatan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Sabilunnajah Desa Penjalin, Kendal

Diperbarui: 15 Juli 2024   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Haul Masyayikh Pondok Sabilunnajah Penjalin/dokpri

Ahad, 7 Juli 2024, Mahasiswa KKN MIT Posko 93 menghadiri Peringatan Haul Masyayikh Para Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Sabilunnajah yang berada di Desa Penjalin, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Peringatan haul ini sekaligus untuk melakukan pertemuan para alumni dan santri Pondok Pesantren Sabilunnajah. 

Tradisi yang dilakukan oleh warga Desa Penjalin ini wajib diadakan selama satu tahun sekali dan bersamaan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446H.

Haul adalah sebuah tradisi yang dilakukan untuk memperingati wafatnya tokoh penting yang dilakukan satu tahun sekali. Tujuannya yaitu untuk mendoakan para ahli kubur supaya amal ibadah yang telah dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan untuk mengenang jasa dan sifat teladan tokoh penting yang pernah dilakukan selama beliau hidup.

Peringatan Haul di Pondok Pesantren Sabilunnajah ini untuk memperingati haul KH. Ridwan ke-59 dan Ky. Imam Haromain (Ky. Tarno) ke-83. Menurut Ky. Mandzur Labib selaku pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, pelaksanaan haul ini dilakukan untuk menjaga ikatan antara guru dan murid (santri).

Guru atau para kiyai di Ponpes Sabilunnajah dianggap sebagai orang tua yang akan membimbing ruh. "Para santri yang taat kepada guru akan mendapatkan kesuksesan karena mendapat ridha dari gurunya" ucap Gus Labib. Rangkaian acara dalam peringatan haul ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Red : Tim Kominfo Posko 93 Desa Penjalin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline