Lihat ke Halaman Asli

Teks kritik film Hacksaw Ridge

Diperbarui: 10 Maret 2021   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hacksaw Ridge adalah film biografi drama perang tahun 2016 yang disutradarai oleh Mel Gibson dan diproduseri oleh Terry Benedict, Paul Currie, Bruce Davey, William D. Johnson, Bill Mechanic, Brian Oliver dan David Permut. Naskah film ini ditulis oleh Andrew Knight dan Robert Schenkkan berdasarkan kisah nyata Desmond Doss menjadi tentara medis Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Pada tahun 1925 di Lynchburg, Virginia, Amerika Serikat, Desmond Doss hampir membunuh adiknya yang bernama Harold Doss karena kekerasan,akibat peristiwa tersebut Doss memperkuat keyakinan untuk tidak membunuh siapapun. Keyakinan tersebut diperkuat setelah dirinya melakukan pendidikan di Gereja Masehi Advent.

Setelah itu, Doss membawa seorang pria yang terluka karena kecelakaan mobil ke rumah sakit. Di rumah sakit ia bertemu dengan seorang perawat cantik yang bernama Dorothy Schutte. Ia bercerita bahwa ia berminat pada pekerjaan medis. Hingga akhirnya Doss terpikat oleh Dorothy sampai ia menjalin asmara dengannya. Kemudian, setelah serangan Jepang di Pearl Harbor, Doss mendaftar di Angkatan Darat AS untuk bertugas sebagai tenaga medis tempur. Ayahnya mendengar berita tersebut sangat kecewa dengan keputusan Doss. Ayahnya merupakan seorang veteran Perang Dunia 1. Sebelum berangkat untuk melakukan pelatihan perang. Doss meminta untuk melamar Dorothy terlebih dahulu,lalu permintaan tersebut diterima Dorothy.

Doss ditempatkan di bawah komando Sersan Howell. Doss unggul secara fisik tetapi ia menduduki tingkat terendah diantara tentara yang lain karena ia menolak untuk memegang senjata api. 

Dan setiap hari sabtu ia tidak melakukan latihan karena hari sabtu merupakan hari beribadah untuk penganut Gereja Advent. Karena hal tersebut, Sersan Howell dan Kapten Glover mencoba untuk mengeluarkan Doss dari tempat pelatihan dengan alasan kejiwaan,namun gagal. Sebab keyakinan agama Doss bukanlah merupakan penyakit mental. 

Sersan Howell kemudian menyiksa Doss dengan menempatkannya sebagai buruh dengan harapan Doss meninggalkan tempat pelatihan atas kemauannya sendiri. 

Meskipun Doss dianiaya semalam oleh sesama tentara, Doss tidak mencari tahu penyerangnya dan tetap melanjutkan latihannya. Hingga akhirnya, Doss menyelesaikan pelatihan dasar. 

Doss pun dibebaskan dengan cuti karena bermaksud untuk menikahi Dorothy, tetapi penolakannya membawa senjata api membuat Doss ditangkap atas pembangkangan. Dorothy mengunjungi Doss di penjara,ia bermaksud untuk meyakinkan Doss mengaku salah, sehingga ia dibebaskan tanpa tuduhan. 

Namun Doss menolak karena ia tetap kuat dengan keyakinanya. Di pengadilan,Doss tidak mengaku salah. Sebelum ia dihukum,ayahnya datang ke pemgadilan untuk mengajukan surat dsri komandanya,yang menyatakan bahawa pasifisme. Kemudian Doss dilindungi oleh UU Kongres. Tuduhan terhadap Doss dibatalkan,lalu ia menikahi Dorothy.

Doss beserta rombongannya ditugaskan ke Divisi Infanteri ke-77 dan tersebar ke medan perang Pasifik. Selama Pertempuran Okinawa, rombongannya ditugaskan untuk membantu Divisi Infanteri ke-96, yang bertugas memanjat dan mengamankan Hacksaw Ridge.

Para pasukan tersebut harus berhasil menaklukkan Jepang di atas sebuah punggung bukit yang diberi nama Hacksaw Ridge.Medan perang tersebut sangat mematikan karena kabut selalu menghalangi pandangan. Tentara Jepang juga mahir bersembunyi sehinga sulit terdeteksi. Ibaratnya, tentara AS sedang mengantar nyawa mereka bagi tentara Jepang. Pada pertempuran awal, kedua belah pihak mengalami kekalahan besar, sementara Doss berhasil menyelamatkan beberapa prajurit. Tentara Amerika berkemah pada malam hari dan Doss menghabiskan malam di sebuah lubang perlindungan dengan Smitty rekan seregu yang pertama kali memanggil Doss dengan sebutan "pecundang". Doss mengungkapkan bahwa ketidakmauannya memegang senjata api yang disebabkan oleh dirinya nyaris menembak ayahnya yang mabuk ketika sang ayah mengancam ibunya, Bertha Doss dengan pistol. Smitty meminta maaf karena meragukan keberanian Doss dan keduanya memperbaiki kesalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline