Lihat ke Halaman Asli

Konflik antar Sang Bulan dan Bintang

Diperbarui: 30 November 2022   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Konflik Antar Sang Bulan dan Bintang

Pada suatu pagi yang bercuaca cerah tetapi tetap terasa sejuk, di suatu sekolah menengah atas negeri di Bandung. Terdapat Bulan yang duduk dengan nyaman di meja nya yang sedang fokus membaca dengan mendengarkan musik dengan headphones putih kesukaannya yang telah dia beli minggu lalu karena terdapat diskon besar-besaran dengan uang tabungan jajannya yang telah diberikan ayahnya. Ia sengaja tidak pakai uang jajannya selama seminggu tanpa berpikir panjang dan pada akhirnya berakhir fatal karena ia mengalami sakit maag dan muntah-muntah akibat tidak makan dengan baik. Ia sedang membaca komik Vagabond karya Inoue Takehiko. Tiba-tiba datanglah sang "Tukang Gaduh" yang juga seorang perfeksionis (dia tidak ingin mengakuinya karena merasa malu) secara bersamaan, yaitu Bintang.

Bintang yang datang dengan suasana kepala emosi dan terburu-buru yang dikarenakan ia mengira akan telat sampai di sekolah sebab motornya yang tiba-tiba mogok, tidak sengaja menabrak dengan keras meja seseorang yang tidak lain adalah musuh bebuyutan di kelasnya yang mengakibatkan rusaknya fokus yang tidak lain ialah Bulan.

*BRUK* (suara meja tertabrak)

"Astaga, kalau buru-buru, lihat jalan dan enggak merugikan orang lain lah, ganggu orang saja." ujar Bulan yang ikut merasa emosi sebab mejanya tertabrak dengan kencang.

"Siap salah kak, baperan banget. Pagi-pagi udah ngomel aja bawaannya, maaf enggak sengaja saya, tapi niat. Hahaha." jawab Bintang dengan nada sarkas dan usil.

"Oh begitu ya, oke. Ngajak ribut?" tanya Bulan dengan nada yang tinggi.

"Saya merasa tidak ada gunanya ribut juga dengan orang seperti anda. Omong-omong, hati-hati keseringan pakai headphones, nanti budek saja, hanya sekadar memberi peringatan sebagai teman yang baik." jawab Bintang dengan senyuman jahil  dengan tatapan yang sinis.

"Wah, ini orang makin hari makin tidak sopan ya!" jawab Bulan dengan marah.

Di antara keributan dan omongan kasar antara Bintang dan Bulan, datanglah Pak Budi, guru Matematika yang antara lain juga wali kelas bagi mereka. "Seperti biasa ya, kalian berdua ini selalu saja ribut seperti Tom and Jerry." ujar Pak Budi yang berusaha melerai mereka.

"Tetapi pak, saya serius kali ini Bintang yang duluan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline