Lihat ke Halaman Asli

rahma puspita

Mahasiswa

Keberagaman Budaya "Wayang Kulit"

Diperbarui: 21 Juni 2024   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Canva Sabilla Dayangku 

Wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang berupa shadow puppet performance. Seni ini menggunakan kulit binatang, biasanya kulit kerbau, yang diwarnai dan dibentuk menjadi figur-figur yang diproyeksikan di depan layar. 

Pertunjukan wayang kulit dimainkan oleh dalang dan diiringi musik gamelan serta tembang yang dinyanyikan para pesinden. Seni ini memiliki sejarah yang panjang, dengan catatan tertua yang berasal dari Prasasti Kuti tahun 840 M. Wayang kulit berasal dari budaya Hindu-Buddha dan kemudian diintegrasikan dengan budaya lokal dan agama Islam di Indonesia. 

Pertunjukan wayang kulit biasanya berlangsung sekitar 8 jam dan dibagi menjadi tiga segmen, masing-masing menggambarkan masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Tokoh-tokoh dalam wayang kulit dapat dibedakan menjadi karakter baik dan jahat, serta memiliki karakter khas masing-masing. Wayang kulit tetap hidup dan berkembang hingga saat ini, dengan masing-masing tipe pertunjukan memiliki penggemarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline