Lihat ke Halaman Asli

Rahma Prameswari

haloo! selamat membaca :)

Frozen Food: Inovasi Bisnis di Tengah Pandemi

Diperbarui: 16 November 2020   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi covid-19 ini mengakibatkan perubahan pada beberapa sektor secara signifikan terutama pada sektor ekonomi. Tak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan mereka baik disebabkan oleh adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun bisnisnya yang tidak berjalan dengan baik hingga akhirnya mengalami kebangkrutan.

Para pengusaha mencari cara agar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sehingga mampu mempertahankan bisnis mereka di tengah pandemi saat ini. Mereka dituntut untuk bisa menemukan ide baru yang mampu menghasilkan suatu inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi internet, pemilik bisnis makanan menciptakan suatu inovasi berupa menawarkan produk makanan mereka dalam bentuk makanan beku atau yang biasa disebut dengan frozen food dan memasarkannya melalui media sosal, E-commerce, Hal tersebut dapat dilihat dari adanya inovasi yang dilakukan oleh pemilik bisnis makanan yang menawarkan makanan mereka dalam bentuk makanan beku atau yang biasa disebut dengan frozen food.

Inovasi ini muncul karena adanya imbauan pemerintah mengenai social distancing sehingga menyebabkan beberapa restauran menerapkan peraturan untuk melakukan pembatasan jumlah atau bahkan melarang pengunjung untuk dine in sebagai bentuk pencegahan terjadinya penularan virus covid-19. Adanya imbauan social distancing membuat tingkat penjualan secara offline menjadi sangat menurun. Hal ini tentu berdampak buruk bagi perkembangan suatu bisnis. Untuk bertahan pada situasi saat ini, para pemilik bisnis makanan mulai mencari inovasi dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga masyarakat dapat menikmati makanan mereka tanpa harus datang membeli secara offline. Salah satu inovasi yang banyak dilirik oleh pemilik bisnis makanan saat ini adalah frozen food. Mereka memproduksi produk makanan mereka dalam bentuk makanan beku dan memasarkan produk mereka melalui media sosial dan E-Commerce sehingga masyarakat dapat mengkonsumi makanan tersebut kapan pun yang mereka mau tanpa harus keluar rumah. Ada beberapa alasan mengapa frozen food menjadi pilihan utama untuk mempertahankan bisnis makanan di tengah pandemi covid-19 saat ini seperti frozen food merupakan jenis makanan yang selalu segar karena mengalami proses pembekuan sehingga mengurangi tingkat bakteri berbahaya pada makanan. Hal ini membuat kita tidak perlu khawatir lagi karena makanan beku tetap akan menyimpan vitamin sehingga mampu memberikan kebaikan yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya. Frozen food juga mampu mengurangi terjadinya pembuangan sampah sisa makanan karena jenis makanan ini dapat dimasak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan dan kita dapat menyimpan sisanya kembali untuk disajikan lain waktu.

Frozen food saat ini memiliki peminat yang cukup tinggi bahkan meningkat setiap harinya hingga menjadi sebuah tren. Hal ini disebabkan oleh frozen food membuat masyarakat dapat memasak makanan mereka sendiri dirumah serta penyajiannya yang tergolong lebih praktis. Selain itu, frozen food juga memiliki masa simpan yang cukup lama yakni sekitar 1 -- 2 bulan apabila disimpan pada tempat yang memiliki suhu -18C. Adanya peningkatan penjualan membuat pemilik bisnis makanan baik dari restauran berskala besar, restauran berskala kecil maupun bisnis rumahan menjadi tertarik untuk mencoba solusi ini dengan cara membuat produk mereka dalam bentuk frozen food. Beberapa jenis frozen food yang paling diminati oleh masyarakat adalah ayam goreng atau ayam bakar frozen, dim sum frozen, kebab frozen, tahu walik frozen, donat frozen dan masih banyak lagi. Selain rasanya yang enak, cara penyajiannya yang tergolong mudah juga mendapat nilai tambah tersendiri bagi masyarakat. Untuk menyajikannya hanya perlu menggoreng atau memasukkannya ke dalam microwave saja sehingga dalam hitungan menit makanan sudah siap untuk dihidangkan dan dinikmati. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyimpan frozen food agar tetap aman, segar, dan tahan lama adalah menyimpan makanan dalam wadah atau kontainer penyimpanan yang kedap udara sehingga penyimpanan seperti ini mampu mencegah makanan tercemar bau dari makanan lain dan terhindar dari bahaya bakteri sehingga aman untuk dikonsumsi.

Dalam proses pemilihan bungkus frozen food juga harus diperhatikan dengan baik, sehingga jenis pembungkus harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis makanannya. Misalnya seperti lembaran dari alumunium foil, kertas, dan plastik dapat digunakan untuk makanan padat seperti potongan daging dan ikan sehingga mampu mengisolasi makanan dari udara. Selain itu dapat menggunakan kontainer tertutup, namun makanan yang disimpan di dalam kontainer tertutup dalam jangka waktu bisa meninggalkan noda di wadah. Berbeda halnya dengan wadah kaca yang merupakan wadah paling ideal untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu yang cukup panjang karena makanan yang disimpan di dalam wadah kaca tidak akan meninggalkan noda.

Apabila dikelola dengan baik dan memiliki rencana yang matang, bisnis online frozen food ini mampu menghasilkan omzet yang sangat tinggi. Selain itu bisnis online frozen food tidak hanya dapat dilakukan oleh pemilik restauran saja namun juga bisa dilakukan oleh perorangan dengan menjual produk mereka dari rumah dan menawarkannya melalui media sosial atau E-Commerce. Melansir dari laman erakini.com, bisnis online frozen food tidak hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan bisnis saja namun orang dengan latar belakang PNS atau pekerja swasta juga bisa membuka peluang bisnis. Hal itu sesuai dengan pengalaman seorang PNS, Pak Yudhi Dwinanto yang pada akhirnya memutuskan untuk mencoba masuk ke dunia bisnis menjadi seorang pengusaha. Pada awalnya Pak Yudhi dibantu dengan istrinya memulai usaha seafood frozen dengan nama "Kraukk Frozen Food" dengan modal awal Rp.150.000. Berkat keberanian dan kegigihan yang tinggi, Pak Yudhi akhirnya mampu mengembangkan bisnisnya hingga sekarang mampu meraih omzet sampai dengan 60 juta rupiah dalam satu bulan bahkan pernah mencapai 100 juta dalam satu bulan. Bahkan, sekarang Pak Yudhi juga membuka reseller dan dropshipper sehingga produk makanannya dapat mengjangkau pasar yang lebih luas dan membuka kesempatan pada masyarakat yang membutuhkan pekerjaan tambahan di tengah pandemi saat ini.

Oleh karena itu, asalkan ada kemauan dan semangat yang tinggi untuk terus belajar maka kita akan mampu bertahan bahkan berkembang dalam situasi sulit di tengah pandemi covid-19 saat ini. Selain itu, mengasah kemampuan berpikir juga merupakan aspek penting sehingga kita mampu berpikir dan mencari sebuah inovasi. Dimana inovasi tersebut tentu akan menjadi sebuah solusi yang dapat membawa dampak baik sehingga kita mampu menghadapi berbagai macam situasi sulit lainnya yang bersifat tidak terduga seperti halnya pada saat pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu, pemanfaatan teknologi di zaman modern juga akan menjadi nilai tambah sehingga kita bisa mencapai tujuan kita secara maksimal. Hal ini disebabkan karena internet merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan di zaman sekarang sehingga pemanfaatan teknologi internet secara benar dan maksimal mampu mendatangkan sebuah ide baru dan menciptakan inovasi bisnis sehingga mampu meningkatkan tingkat pendapatan bahkan mampu membuka lapangan kerja baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline