Lihat ke Halaman Asli

Rahman Wahid

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Dosen UPI Cibiru Laksanakan Program Santripreneur di Ponpes Asofatul Ambiya melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Nanas Modern

Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: IDN Times

Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren, tim dosen dari UPI Cibiru melaksanakan program pengabdian masyarakat berjudul "Santripreneur: Strategi Mengembangkan Jiwa Wirausaha & Membangun Daya Tahan Ekonomi Pondok Pesantren Asofatul Ambiya Berbasis Sumber Daya Alam Melalui Pelatihan Inovasi Pembuatan Keripik Nanas Modern". 

Program ini berfokus pada pelatihan kewirausahaan kepada para santri melalui pemanfaatan sumber daya lokal, yaitu buah nanas, sebagai bahan baku utama untuk produk keripik.

 Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa wirausaha serta memperkuat daya tahan ekonomi pondok pesantren dengan mengajarkan para santri keterampilan inovasi produk berbasis pangan lokal. 

Melalui metode vacuum frying, tim dosen mengajarkan teknik pembuatan keripik nanas yang modern dan berkualitas, sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi di pasaran. 

Ketua program pengabdian, Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd., menjelaskan bahwa dengan keterampilan ini, para santri diharapkan tidak hanya mampu mengelola bisnis secara mandiri, tetapi juga bisa menjadi pelopor kewirausahaan di lingkungan pesantren. Kegiatan pelatihan melibatkan sesi praktik langsung, mulai dari pemilihan nanas berkualitas hingga tahap pengemasan produk agar menarik di pasar. 

Tidak hanya aspek produksi, tim dosen juga memberikan pemahaman tentang pemasaran, branding, dan pengelolaan usaha. 

“Kami ingin santri memiliki wawasan bisnis yang kuat dan kemampuan untuk mengembangkan produk unggulan pesantren. Selain itu, pemanfaatan sumber daya alam lokal seperti nanas juga membantu pesantren memberdayakan potensi wilayah sekitarnya,” ujar Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd. 

Program Santripreneur ini mendapat apresiasi besar dari para santri dan pengurus pondok pesantren. Dengan adanya pelatihan ini, para santri merasa termotivasi untuk terjun ke dunia wirausaha dan percaya diri mengembangkan produk keripik nanas sebagai langkah awal. 

Diharapkan, hasil dari program ini tidak hanya menguatkan ekonomi pesantren, tetapi juga memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para santri setelah menyelesaikan pendidikan di pondok, sekaligus mengangkat nama pesantren Asofatul Ambiya sebagai pesantren berbasis kewirausahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline