Lihat ke Halaman Asli

Rahman Wahid

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Membangun Generasi Muda yang Gemar Membaca Melalui Pendidikan Keluarga

Diperbarui: 2 November 2022   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pixabay/Victoria_paint

Dalam menciptakan tatanan kehidupan manusia yang maju dan berkembang, maka diperlukan sebuah upaya strategis dan terarah untuk dapat mencapai hal tersebut. Strategi pembangunan kualitas manusia tentunya tidak dapat terlepaskan dari peran fungsi pendidikan. Melalui serangkaian proses pendidikan, maka diharapkan dapat memperoleh tujuan yang telah ditetapkan, khususnya dalam meningkatkan taraf kehidupan manusia.

Proses pendidikan yang dimaksud tidak hanya sekadar dalam tataran pendidikan formal atau persekolahan saja, namun sejatinya proses pendidikan juga menjadi kewajiban bagi keluarga dan masyarakat. 

Berkaitan dengan itu, tidak dapat dipungkiri bahwa di era saat ini peran fungsi pendidikan menjadi sangat penting, terutama jika melihat kualitas generasi muda yang tumbuh dan berkembang di era digital. Salah satu dampak yang bisa dilihat dengan jelas mengenai pola kehidupan generasi muda saat ini adalah menurunnya minat membaca.

Kondisi tersebut bukan sekadar isapan jempol semata, contohnya survey PISA yang menempatkan Indonesia di papan bawah sebagai negara dengan minat baca yang rendah. Hal tersebut tentunya merupakan masalah besar bangsa dewasa ini, mengingat dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman pada dasarnya diperlukan generasi muda yang terampil, cerdas, dan memiliki wawasan yang luas. 

Tidak lain salah satu cara ampuh untuk mencapai hal tersebut adalah dengan meningkatkan minat baca para generasi muda.

Berkaitan dengan hal tersebut, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa tugas pendidikan menjadi penting untuk bisa kembali meningkatkan minat baca generasi muda, sehingga mereka kelak bisa menjadi manusia yang berkualitas. Adapun proses pendidikan yang kerap kita lupakan dan seakan-akan menjadi tidak penting adalah pendidikan keluarga. 

Selama ini proses pendidikan hanya kerap dikaitkan dengan sekolah formal semata, padahal jelas keluarga juga memiliki pera sentral dalam melakukan proses pendidikan.

Termasuk dalam meningkatkan minat baca, anak-anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang memiliki minat baca rendah, atau tidak menerima motivasi dari keluarga agar rajin membaca, cenderung akan memiliki minat baca yang tergolong rendah. Hal ini dsebabkan oleh minimnya teladan dalam lingkungan keluarga yang bisa dicontoh oleh anak sehingga menjadi pribadi yang gemar membaca.

Adapun kondisi tersebut juga disebabkan karena pemahaman anggota keluarga yang bisa jadi masih rendah terhadap urgensi membaca. Oleh karena itu, keluarga sudah seharusnya bisa mengambil peran sebagai teladan bagi anak supaya dapat menjadi pribadi yang gemar membaca. 

Untuk mencapai tujuan itu, tentunya tantangan yang paling berat adalah bagaimana mengubah mindset agar dapat memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline