Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bakal menobatkan gelar Bapak Demokrasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Minggu Sore (22/10), organisasi bentukan Orde Baru ini bertemu SBY untuk meminta restu penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Saat itulah disampaikan bahwa KNPI akan memberikan gelar Bapak Demokrasi.
"Kami telah memutuskan Bapak Demokrasi Indonesia kepada presiden, karena beliau adalah presiden pertama yang dipilih langsung," kata
Ketua Umum KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.
Rencananya, penobatan akan diberikan pada Rakernas KNPI, 22 hingga 24 Oktober 2012 di Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
KNPI merupakan organisasi induk dari organisasi kepemudaan di Indonesia, seperti Himpunan Mahasiswa Islam, PMII, GMNI dan lainnya. Awal pembentukannya, KNPI ini untuk mengawasi organisasi pemuda yang kritis pada penguasa saat itu, Soeharto. Mereka dihimpung, yang kemudian diberikan akses untuk masuk pada kekuasaan. KNPI pun seperti menjadi pintu masuk tokoh yang ingin masuk struktur kekuasaan. Saat itu, jebolan KNPI sudah pasti akan menempati posisi menteri pemuda dan olahraga. Sebut saja misalnya, tokoh KNPI awal, seperti Akbar Tanjung, sudah langgana menjadi menteri.
KNPI, saat reformasi bergulir, namanya makin tenggelam. Cap orde baru masih sangat melekat meskipun reformasi turut larut di dalamnya.
KNPI pun tidak seperti dulu. Tidak ada jaminan lagi Ketua KNPI akan menjadi menteri.
Setelah menghilangkan dualisme organisasi,KNPI ingin kembali memesrakan kembali dengan penguasa. Menobatkan SBY sebagai Bapak Demokrasi seperti menjadi jalan penting KNPI kembali pada romantisme masa lalunya.
SBY menyambut itu dengan tangan terbuka. Bagi SBY, mungkin gelar tidak begitu penting, tetapi setidaknya, gerakan pemuda dan mahasiswa sudah ada kendalinya. SBY butuh stabilitas politik dan ekonomi untuk menyelesaikan kekuasaannya dengan happy ending hingga 2014.