Siang yang semakin terik di kota Ohio, Amerika Serikat. Seorang bocah cilik bernama Tommy, pulang sekolah dengan langkahgontai. Betapa tidak, Tommy yang baru bersekolah selama tiga bulan di sekolah Dasar itu, baru saja kena “semprot” dari gurunya karena dianggap murid yang tuli lagi bodoh.
Malang nian nasib sang bocah cilik ini. Rupa-rupanya, tak hanya omelan yang ia dapati, tetapi juga sepucuk “surat cinta” dari guru untuk orang tuanya. Sesampai dirumah, dengan wajah yang kusam Tommy pun menyerahkan surat itu dengan jujurnya, tanpa pernah tahu apa isinya.
Dan alangkah terkejut ketika sang ibu membacanya. Karena ternyata, isi surat itu adalah: “Tommy, anak ibu sangat bodoh. Olehnya kami meminta ibu untuk segera mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu tak tega mengatakan pesan itu secara langsung. Hingga keesokan harinya, saat Tommy sedang berkemas-kemas mau kesekolah lagi, dengan sangat terpaksa, sang ibupun berkata: “Nak, kamu tak boleh bersekolah lagi, gurumu telah mengeluarkanmu.” Mendengar itu Tommy begitu sedih bahkan menagis sejadi-jadinya.
“Bu, mengapa mereka begitu kejam, apa salah dan dosaku? Apakah karena kitamiskin? Ataukah karena aku yang memang bodoh, bu…?” UcapTommy dengan sedihnya. Melihat Tommy seperti itu, ibu mana yang tidak merasa ikut sedih. Apalagi ditengah kondisi sagibu yang membesarkan anak secara single parent.
Akhirnya, sang ibu tak kuasa membendung rasa sedihnya. Iapun jatuh tersungkur dan berlutut sambil merangkul anknya, lalu berkata:
Sumber: Ilustrasi Gambar I @RahmanPatiwi Hight-Light I Dok. Pri
Siapa Tommy itu? Yap, andabenar. Tommy adalah nama kecil dari Thomas Alva Edison. Anak jenius Dunia, pemilik 1000 lebih temuan yang telah di patenkan. Sedangkan wanita hebat dibalik Edison, tak lain adalah Nancy J Alliot. Ya, sang ibu sejati berstatus single parent, yang telah “memoles” Edison, dengan sentuhan tangan dinginnya.
So, bukan jamannya lagi bagi kita orang tua, memahami sang buah hati, sebatas “ANAK BIOLOGIS” semata. Namun pahamilah mereka sebagai “ANAK MASTERPICE.” Karena pada dasarnya mereka memang “maha karya” agung Tuhan dengan segenap multi talentanya. Meski masih bersifat “gelondongan.”
Namun kabar baiknya, potensi pada anak itu, boleh diasah hingga semengkilap apa yang anda inginkan. Nanci J. Alliot telah membuktikan itu pada kita semua. Jadi, mari kita menjadi orang tua penerima amanah yang lebih baik dan berkualitas, dengan terus belajar dan berbenah. Setuju….???
Terima kasih, Semoga Manfaat Salam Metamorfosa.....
Konsultan Parenting dan Pemerhati Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H