Lihat ke Halaman Asli

Resolusi 2015: Ini Aksiku, Mana Aksimu..! By @RahmanPatiwi

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420861974337674016

[caption id="attachment_345705" align="aligncenter" width="666" caption="http://www.beritaasatu.com/life-style/apa-resolusi-anda-di-tahun-2015         "][/caption]

Hari itu di minggu pagi, nampak segerombolan masyarakat melakukan gerakan bersama, bertema minggu bersih. Para perangkat pemerintah yang dikomandoi langsung oleh seorang camat, nampak menginstruksikan bawahannya untuk membagikan kantong-kantong besar kepada warga, untuk menyisir lingkungan sekitar, dengan memungut sampah-sampah yang berserakan.

Usai acara merekapun nampak foto bareng dengan gaya-gaya narsis, sembari meneriakkan yel-yel yang menyedot perhatian masyarakat lainnya, “Ini aksiku, mana aksimu.” Untaian yel-yel singkat dan menantang tersebut, sempat membuat pikiran saya merenung sejenak. “Ia, yah. Apa aksi yang sudah saya lakukan untuk diri, dan orang-orang yang saya cintai, serta impek kebermanfaatan bagi sesama. 2014 telah berganti saatnya mentadabburi hidup.” Pikir saya membatin.

Dalam keadaan speechless, pikiran saya pun seolah berpetualang ke negeri antah berantah, sebelum akhirnya “tertambat”ke negeri Sakura, Jepang. Tersebutlah satu merek, yangseolah menggertak sisi emosional saya, untuk mengambil tantangan bernyali. Merek itu bernama “TOYOTA.”

Betapa tidak. Dalam bukunya berjudul, Toyota Guidance Book, disana di sebutkan dengan jelas, bahwa angka produksinya yang bisa rijek di pentas pasar dunia, maksimal di bawah 2% pertahunnya, dan tak boleh break di atas angka 2%. Bahkan kalau boleh, sebisa mungkin jangan ada yang rijek.

Hmm… Untaian kalimat dari Toyota tersebut diatas, benar benar menggertak sisi emosional saya. Seolah ia berkata, “Hai, Man,wani piro? Apakah kamu juga cukup bernyali dan berani menggaransi “produksimu” (Anak), seperti angka tersebut diatas?” Namun bagiku, terlalu sayang melewati tantangan itu,  bila terkait di lintasan kompetensi. Meski begitu, kita sejatinya harus tetap waspada. Sebab cita-cita boleh saja MELANGIT, tetapi aksi harus tetap MEMBUMI.

Berdasarkan stimulasi itulah, di tahun 2015 ini saya memutuskan untuk lebih konsen terus mengasah kompetensikhusus di bidang Praktisi Parenting dan Pemerhati Pendidikan. Bahkan sebagai dedikasi untuk bangsa, target di tahun ini pula semoga mampu merilis minimal dua buah buku berjudul REVOLUSI PARENTING; Formula Jitu menjadikan Anak Expert Profesi di Usia 19 Tahun Atau Kurang. Dan REVOLUSI PENDIDIKAN; Menguak Pendidikan Yang Mengubah Hidup Anak, pasca buku pertama berjudul METAMORFOSA; Change Your Life Touch Your Dream, berhasil mengorbit bersama penerbit Mizan.

Itulah aksi sederhanasaya di dunia off-line. Saya juga menargetkan aksi nyata di dunia On-line. Hal itu berupa komitmen untuk menulis artikel khusus, terkait Ilmu Parenting dan Pendidikan yang mampu mengubah hidup anak, setiap tanggal genap di dunia maya. Yah, itu saya niatkan sebagai wujud rasa syukur, atas kelahiran saya di tanggal genap, 20 Juni, sekalugus juga sebagai dedikasi profesi.

Hmmm... saya tahu itu tidak mudah, termohon doanya yah sobat..!  Harapan terdalam saya, semoga seiring dengan waktu mampu meningkatkannya menjadi menulis tak ubahnya bagaikan sarapan pagi setiap hari. Semua itu berangkat inspirasi dari satu untaian kalimat menohok, “INI AKSIKU, APA AKSIMU…!!??”

So, yuk kita tetapkan resolusi hidup di tahun 2015 yang lebih menantang. Percayalah, kita hanya mendapatkan tak lebih dari apa yang mampu terlihat dengan jelas, dibalik pikiran kita masing-masing. Tetapkan dengan keyakinan, lakukan dengan kesungguhan, lalu sandarkan pada-Nya dengan kualitas terbaik, hingga Tuhan kelak akan menggenapi kekurangannya. Hanya dengan demikian, maka pada gilirannya keniscayaan akan menjadi ganjarannya. Amin…

Salam Metamorfosa…! Semoga Bermanfaat.

Makassar, 8 January 2015

Rahman Patiwi

Praktisi Parenting dan Pemerhati Pendidikan

Related Posts:

The Six Step Coaching Part 3

Nasip Pendidikan di Negeri 1001 Kepalsuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline