Kesunyian, Kesepian, atau Loneliness merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa dirinya kesepian tidak mempunyai teman atau lingkungan yang mendukung. Kesunyian ini akan terjadi apabila seseorang remaja yang baru beranjak dewasa sedang merasa memiliki banyak pikiran atau beban, tetapi ia merasa bahwa di sekelilingnya tidak ada yang peduli dengan masalah yang dihadapinya.
Pada usia remaja ini sangat rentan dalam mengalami gangguan kesehatan mentalnya, karena para remaja dianggap memiliki pribadi yang masih labil dan mencari jari dirinya. Dan ketika seseorang merasa seperti itu, ia akan lebih memiliki tekanan yang baru sehingga kesehatan mentalnya akan terganggu. Kesepian ini akan bisa disebutkan sebagai depresi, rasa cemas yang tinggi, ketidakpuasan, dan selalu memiliki perasaan yang tidak stabil (terkadang sedih atau bahagia). Sehingga, dengan adanya keadaan kondisi seperti itu sangat berpotensi yang berbahaya bagi mental seseorang dan akan mendapatkan persepsi yang negatif. Dan sebuah persepsi itu akan terjadi yang berasal dari masyarakat di lingkungannya.
Mengapa bisa terjadi kesehatan mental yang ternganggu? Karena, ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya, ia akan memiliki rasa emosional, pemikiran, dan sikap yang akan bermunculan yang mungkin suatu saat akan menyakitkan dirinya sendiri. Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki banyak rasa keinginan dan kebutuhan yang tingkat ketercapaiannya itu mungkin besar. Dan sangat disayangkan jika seseorang cenderung terlihat tidak adanya keberhasilan. Sehingga, kegagalan itu suatu kebutuhan rasa yang tidak tercapai yang mengakibatkan keterasingan, kesepian, kesunyian, dll. Namun, pada hakikatnya tidak semua kesunyian itu akan mengganggu kesehatan mental seseorang, tergantung dengan bagaimana seseorang dapat mengendalikan emosionalnya dan cara pencegahannya.
Kesunyian pada diri seseorang itu akan menciptakan konsep dirinya sesuai dengan perilakunya yang dinilai dari orang terdekat ,dan masyarakat akan memberi label kepada seseorang yang merasa kesunyian sebagai manusia yang tidak memiliki kehidupan atau bahasa kerennya "No Life". Ketika suatu pelabelan terjadi pada diri seseorang dari masyarakat lain, itu akan mempengaruhi apa yang dirasakan oleh seseorang pada saat itu juga. Karena adanya pengaruh persepsi dari orang lain yang menyinggung sebuah perasaan dan akan menimbulkan emosi. Kesunyian yang terjadi pada diri seseorang ini juga adanya feeling rules yang di mana seseorang itu berhak memiliki rasa apapun yang dimiliki dalam lingkungan sosialnya.
Kesunyian pada diri seseorang itu akan menciptakan konsep dirinya sesuai dengan perilakunya yang dinilai dari orang terdekat ,dan masyarakat akan memberi label kepada seseorang yang merasa kesunyian sebagai manusia yang tidak memiliki kehidupan atau bahasa kerennya "No Life". Ketika suatu pelabelan terjadi pada diri seseorang dari masyarakat lain, itu akan mempengaruhi apa yang dirasakan oleh seseorang pada saat itu juga. Karena adanya pengaruh persepsi dari orang lain yang menyinggung sebuah perasaan dan akan menimbulkan emosi. Kesunyian yang terjadi pada diri seseorang ini juga adanya feeling rules yang di mana seseorang itu berhak memiliki rasa apapun yang dimiliki dalam lingkungan sosialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H