Lihat ke Halaman Asli

Rahman Luhur Permadi

Ogenki desu ka

Penantian

Diperbarui: 25 Desember 2020   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awal berpandangan terasa sunyi

Hanya suara angin yang berani mengalir

Namun sejatinya diri ingin mengawali

Barisan kata yang terbelenggu kekhawatiran

Perlahan dinding kesunyian pun hilang

Tanpa kusadari lenyap tiada berbunyi

Sirna tiada nampak

Keceriaan pun menghampiri insan

Namun kebahagiaan indah itu hilang ditelan jarak

Yang merajut asa tuk jumpa

Penantian itu pun kudamba

Dalam doa dan harapan sesungguhnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline