Lihat ke Halaman Asli

Rahman Luhur Permadi

Ogenki desu ka

Senandung Hujan

Diperbarui: 25 Desember 2020   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetes demi tetes silih berganti tiada henti

Seolah bekerjasama dengan bahasa mereka

Menciptakan suasana penuh hening dan bercampur riuh

Itulah yang membuat senandungmu dikenal

Tanpa sadar tetes air mu menciptakan ritme

Dengan senandung tanpa aliran tiada henti

Yang mengubah cakrawala menjadi pekat

Kehadiranmu tiada yang menyangka

Inilah karunia..

Filosofi kenyataan hujan penuh dengan argumentasi

Yang membasahi setiap insan berjumpa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline