Kita pasti pernah bertanya-tanya, kenapa sebuah lagu bisa terngiang-ngiang di kepala. Begitu lekat dan kadang suka kita nyanyikan sendiri. Bahkan, meski liriknya salah sekalipun.
Memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah group musik, band, bahkan artis mulai merilis single religi untuk menyemarakkan momen Ramadan. Beberapa lagu religi populer antara lain: Tombo Ati (Opick), Ya Nabi Salam Alayka (Maher Zain), Marhaban Ya Ramadhan (Haddad Alwi), dan beberapa lagu religi lainnya.
Saking banyaknya single religi yang dirilis pada bulan Ramadan, tak jarang, beberapa lagu tetap teringat dalam kepala kepala. Bahkan, beberapa lagu terkadang terus terngiang-ngiang setelah Ramadan usai. Ternyata, fenomena itu dikenal sebagai Earworm.
Apa itu Fenomena Earworm?
Dilansir dari Harvard Health Publishing, psikolog musik, Kelly Jakubowski, dan rekan-rekannya mencoba menemukan penyebab earworm.
Mereka menemukan, lagu-lagu yang terngiang di kepala cenderung lebih cepat dan sederhana dalam kontur melodi (nada naik dan turun dengan cara yang membuat lagu lebih mudah untuk dinyanyikan).
Musiknya pun memiliki beberapa interval unik di antara nada-nada yang membuat lagu tersebut menonjol. Hal ini tentu banyak ditemukan dalam lagu-lagu religi.
Untuk terjebak di kepala, lagu-lagu tersebut mengandalkan jaringan otak yang terlibat dalam persepsi, emosi, memori, dan pemikiran spontan.
Earworm biasanya dipicu ketika seseorang benar-benar mendengar sebuah lagu.
Selain itu, earworm juga bisa terjadi ketika seseorang sedang merasa bahagia dan tak sengaja mendengar sebuah lagu atau ketika sedang melamun.
Alasan Lagu Religi Terngiang di Kepala
Selain fenomena earworm, banyaknya lagu religi yang kemudian terngiang-ngiang di kepala disebabkan oleh beberapa faktor lain. Diantaranya:
1. Melodi yang Mudah Diingat
Lagu religi umumnya memiliki melodi yang sederhana dan mudah diingat. Hal ini membuat lagu tersebut mudah terngiang di kepala, bahkan setelah didengarkan beberapa kali saja.