Umat muslim mempunyai pedoman hidup ialah al- Qur’ an. Di samping itu, muslim Indonesia pula mempunyai pedoman lain buat dijadikan panduan dalam kehidupan bernegara serta bermasyarakat, ialah Pancasila. Pancasila merupakan hasil konseptualisasi serta sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Di dalamnya muat nilai- nilai bangsa yang luhur serta menaruh spirit perjuangan bangsa. Pancasila yang sudah jadi falsafah bangsa serta sumber untuk nilai- nilai yang tercantum di dalam konstitusi, sejatinya ialah ijtihad dari muslim para tokoh kala perjuangan kemerdekaan. Apalagi, banyak tokoh serta cendikiawan yang melaporkan Pancasila ialah hadiah terbanyak dari umat Islam serta tokoh Islam untuk Republik ini.
Pancasila diyakini selaku bawah yang sanggup mempersatukan bangsa dari kayanya suku ras serta budaya yang dimilikinya sehingga Pancasila diyakini kalau nilai- nilai pancasila sanggup mewujudkan nilai- nilai toleransi anatara ummat beragama. Tanpa pemersatu hingga tidak terdapat kekuatan bangsa. Pancasila merupakan bagian ajaran agama buat menjunjung besar nilai- nilai perdamaian serta persamaan hak dan pengamalan agama dalam konteks bernegara.
Dengan begitu, mengamalkan nilai- nilai pancasila berarti mengamalkan nilai yang diajarkan agama. Nilai- nilai dalam pancasila yang cocok dengan ajaran Islam bisa diidentifikasikan dalam ajaran Islam. Pancasila selaku pandangan hidup negeri berarti Pancasila dijadikan pandangan hidup selaku pedoman oleh warga Indonesia dalam melaksanakan kehidupannya. Nilai- nilai yang tercantum dalam kelima asas Pancasila jadi landasan warga dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, serta bekerja sama.
Alibi Pancasila diberlakukan selaku pandangan hidup bangsa ialah demi persatuan seluruh pihak, persatuan segala penduduk Indonesia. Dengan tidak melupakan kalangan Islamis di masa itu, Pancasila mempunyai esensi berarti menimpa keagamaan. Tetapi, perihal yang pula berarti buat dikenal oleh umat Islam. Bagi Munawir Syadzali, kalau dipilihnya Pancasila serta bukan Islam selaku Pandangan hidup negeri tidak sekedar dimaksudkan demi memelihara kedamaian serta kerukunan, melainkan pula sebab Al- Qur’ an serta Hadits tidak secara eksplisit mengharuskan orang Islam mendirikan negeri Islam. Sehingga Pancasila bukan ialah ilham sekuler, melainkan menyatukan antara kehidupan agama dengan kehidupan sosial bermasyarakat. Apalagi di tiap sila dalam Pancasila mempunyai makna tertentu yang sejalan dengan nilai- nilai Islam, ataupun Pancasila ialah hasil perwujudan dari nilai- nilai Islam itu sendiri.
Secara universal kalau Pancasila memiliki nilai- nilai ke- Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan, ialah suatu nilai- nilai umum yang luhur. Semangat dari nilai- nilai Pancasila tersebut sangat cocok dengan nilai- nilai Islam. Apalagi apa yang diusung oleh Pancasila secara totalitas jadi visi Islam dalam risalahnya. Cuma saja keduanya secara eksistensial mempunyai hak otonomi tertentu. Maksudnya kalau Islam merupakan agama serta Pancasila merupakan ideology.
Gimana sih perspektif islam menimpa nilai- nilai yang terdapat pada pancasila?? Berikut ulasannya:
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Dalam sila awal memiliki nilai ketuhanan yang dalam perihal ini islam memandang kalau perihal tersebut ada unsur- unsur yang mengaitkan ikatan antara manusia dengan tuhan, yang dalam islam diucap Hablu min allah. Sangat jelas sekali kalau dalam islam umat manusia wajib mengakui terdapatnya tuhan yang diyakini begitu pula dengan pancasila yang melaporkan agama ketuhanan yang pula satu, walaupun berbeda agama. Dengan begitu nilai yang tercantum dalam sila awal ini selaras dengan konsep islam.
1. KEMANUSIAAN YANG ADIL Serta BERADAB
Sila yang kedua ini pada prinsipnya menegaskan kalau kebangsaan Indonesia ialah bagian dari kemanusiaan umum, yang dituntut meningkatkan persaudaraan bersumber pada nilai- nilai kemanusiaan yang berkeadilan serta keberadaban. Sila ini mencerminkaan ikatan antara manusia dengan sesamanya, yang dalam islam diucap dengan hablu min allah.
2. PERSATUAN INDONESIA