Lihat ke Halaman Asli

Si Pandai dan Sang Sahabat

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

si PANDAi dengan langkah tegap menyusuri jalan setapak, menuju sebatang pohon besar yg rindang….. disana tampak sosok pribadi yg dikenalnya, dan si PANDAi pun menghampiri pribadi itu.

Si Pandai: maaf kisanak, sepertinya aku mengenalmu, apa kita pernah bertemu ?

Sang Sahabat: saudaraku, aku sahabat masa keciLmu, sahabat di desa tempat kelahiran kita.

Si Pandai: ah, sekampung kita rupa nya… bagaimana keadaan kampung kita ?

Sang Sahabat: saudaraku, aku meninggalkan kampung halaman bersamaan dgn ketika kamu berangkat ke kota ini.

Si Pandai: oh begitu, apa saja yg sudah kau dapatkan di kota ini?

Sang Sahabat: kamu sendiri bagaimana ?

Si Pandai: ya, kota ini telah memberikan segala keLimpahan kemewahan yg menyenangkan kepadaku…

Sang Sahabat: oh begitu, bagaimana cara nya ?

Si Pandai: ah, kemana saja kamu ini, di kota ini apa sih yg tidak mungkin kudapatkan ? asal aku mau menyenangkan mereka, dengan sedikit saja basa basi dunia… mereka pun akan memberikan lebih kepada ku.

Sang Sahabat: apapun cara nya ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline