Lihat ke Halaman Asli

Abdurrahman Darojat

Seorang pembelajar

Menggugat Hasil Pilpres 2024: Mencari Hasil Terbaik atau Menaikkan Daya Tawar

Diperbarui: 27 Maret 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sidang gugatan hasil Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi dimulai hari ini. Hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI pada tanggal 20 Maret 2024 kemarin digugat oleh Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kedua pasangan menduga telah terjadi kecurangan Pemilu dengan cara terstruktur sistematis dan masif untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Timnas Amin (Tim pemenangan Anies baswedan dan Muhaimin Iskandar) dan TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahfud mengajukkan pengacara-pengacara handal untuk mengawal sidang gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi seperti Ari Yusuf Amir dan Maqdir Ismail. Sedangkan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dikawal Yusril ihza Mahendra, Hotman Paris Hutapea dan Otto Hasibuan

Sidang gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi lebih menekankan aspek kualitas pemilu, dimana jika berdasarkan hasil perolehan suara, selisih suara antara pemenang pemilu terlampau jauh dengan kedua calon presiden yang mengajukan gugatan.

Kubu capres Anies Baswedan dan Muhaimin menduga ada upaya yang terstruktur sistematis dan masif untuk memenangkan salah satu capres dengan mobilisasi bantuan sosial yang dilakukan oleh Presiden Jokowi menjelang Pilpres sedangkan kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud Md ingin pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi mengingat masalah etika saat pendaftaran. Kedua kubu berharap agar dilakukan Pilpres ulang.

Tentu menarik untuk dicermati bagaimana dinamika sidang gugatan hasil Pilpres di MK ini, apalagi jika dikaitkan wacana digulirkannya hak angket tentang dugaan kecurangan Pemilu di DPR RI. Bagaimana partai-partai politik sedang berupaya menaikkan daya tawarnya agar mendapatkan posisi yang baik entah tawaran masuk kabinet pemerintahan yang akan datang atau upayanya menjaga demokrasi Indonesia agar tetap di dalam rel kebangsaanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline