Lihat ke Halaman Asli

Rahmanda Ary Adi

Orang biasa

Demonstrasi Besar Dipicu Lebih dari Sekedar RUU Pilkada

Diperbarui: 25 Agustus 2024   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demo di gedung DPRD Medan (RAA)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Penipu Rakyat kemarin sempat ingin menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal thresold pada Pilkada 2024.  Setelah itu gelombang demonstrasi bertubi-tubi terjadi di hampir seluruh di Indonesia.

Semua tumpah ruah turun ke jalan menyerukan aspirasinya. Demonstrasi ini mengingatkan kita pada aksi yang lebih besar tahun 2020 penolakan omnibus law. 

Kemarahan diseluruh daerah di Indonesia ini membuktikan bukan hanya karena RUU Pilkada, tapi akumulasi kemarahan karena carut-marutnya kondisi negeri ini. Bisa kita lihat poster dan orasi-orasi di demonstrasi tersebut lebih dari penolakan RUU Pilkada.  Bahkan ada yang mengatakan, "Adili Jokowi dan kroninya".

Rakyat muak terhadap apa yang dilakukan para pejabat di Istana dan DPR. Rakyat sudah tidak percaya lagi dengan lembaga-lembaga tersebut karena sudah terlalu sering dibodohi dan dibohongi.

Ada kesadaran di kaum muda dan elemen rakyat untuk menggulingkan kekuasaan. Kekuasaan yang selama 10 tahun ini menindas rakyat dengan kebijakan-kebijakannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline