Lihat ke Halaman Asli

Rahmanda Ary Adi

Orang biasa

Peretasan Pusat Data Nasional Bukti Kegagalan Pemerintah Amankan Data Masyarakat

Diperbarui: 5 Juli 2024   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Pegasusels.com

Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita Pusat Data Nasional diretas oleh hacker yang menyebabkan terganggunya beberapa layanan publik. 

Kita pasti heran, kenapa sebesar negara ini datanya bisa diretas oleh hacker? Apa tidak ada anggaran untuk keamanan siber? Apa kerja pihak-pihak terkait selama ini? Pertanyaan ini pasti menghiasi pikiran kita.

Bahkan kita sering mendengar pemerintah mengkampanyekan digitalisasi. Tapi kok bisa ya diretas?

Padahal data amatlah penting di era digital ini, semua hal bisa dikontrol dan dikendalikan melalui data bahkan hidup kita. Hal ini bisa kita saksikan bagaimana korporasi digital memanfaatkan data untuk mengendalikan hidup kita dan mengambil alih dunia.

Data - data kita dimanfaatkan secara komersil untuk tujuan-tujuan tertentu, maka data memanglah sangat penting. Ketika Data Masyarakat hilang, maka potensi kerugiannya pasti cukup besar. 

Dengan diretasnya Pusat Data Nasional bukti bahwa anggaran pemerintah bukan digunakan untuk mengamankan kepentingan publik tapi diarahkan hanya untuk kepentingan kepentingan pribadi pemangku kebijakan.

Dengan adanya kasus ini, kita harus sadar bahwa kita perlu mengawasi dan perlunya kendali atas data-data kita. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline