Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Presiden 2024, isu berkembang sangat cepat dan panas. Bahkan isu hampir dipastikan yang mengarah pada fitnah yang tidak berdasar. Hal tersebut tentu untuk men-downgrade elektabilitas pasangan tertentu. Mengingat santer dibicarakan salah satu pasangan bisa memenang pilpres dengan sekali putaran.
Prabowo-Gibran sebagai kandidat terkuat pada pesta demokrasi kali ini sedang di atas angin. Berbagai lembaga survei nasional, paslon yang mengusung keberlanjutan dari Presiden Jokowi ini sudan tembus di angka psikologis 50%. Dengan kata lain elektabilitas yang tak terbendung tersebut mengarah pada kemenangan yang meyakinkan.
Sebut saja seperti Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Pasangan Prabowo-Gibran di angka 518%. Dengan begitu langkah menuju kemenangan 02 seolah cuma menghitung hari. Ini menjadi bumerang sendiri bagi paslon lain yang elektabilitasnya yang kurang gacor selama ini. Padahal semua hal sudah dikerahkan untuk menunjang elektabilitasnya selama masa kampanye.
Serangan Pamungkas
Hawa kemenangan yang kian mendekati kenyataan membuat Prabowo Subianto tidak lepas dari serangan Fitnah dan Hoaks. Tujuannya jelas untuk membendung potensi kemenangan yang sudah di depan mata. Dan tentunya untuk menjegal Pilpres 2024 hanya berjalan sekali putaran.
Salah satu serangan yang keji kepada Prabowo yakni soal isu korupsi. Media massa sempat dihebohkan dengan cuitan akun @_P0c1_1mOeTWibu di Twitter atau X. Akun tersebut menuduh Menhan Prabowo korupsi pengadaan pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar senilai 55,4 juta dolar AS. Bahkan dianggap sebagai modal kampanye Prabowo di Pilpres 2024 kali ini.
Isu ini kemudian menyebar dan bahkan diteruskan oleh akun-akun yang lain. Sehingga efeknya dapat dipastikan akan membuat jelek Prabowo Subianto. Walaupun tweet tersebut pada akhirnya dihapus dan hilang dari peredaran. Namun, nasi sudah menjadi bubur, isu yang hanya untuk memojokkan salah satu kandidat seolah tak terbendung.
Untung saja, Forum Militer yang sering kali membahas persoalan-persoalan pertahanan dan Militer Indonesia langsung bereaksi dengan cekatan. Sebut saja akun itu bernama @tweetmiliter, dengan lantang menguliti berbagai kejanggalan dan membantah dengan mentah-mentah bahwa itu fitnah yang dilakukan secara membabi buta.
"Ini lagi, lemot ah kyk internet gratisan Barang yg diomongin aja ga ada bentuknya di Indonesia, blm lg sintaks kalimat bahasa Inggris di "telegram rahasia" yg tdk terlihat spt sintaks American English," tulis @tweetmiliter di Twitter/X yang dikutip, Sabtu (10/2/2024).
Hoaks dan fitnah yang dilayangkan di atas menunjukkan keperkasaan Prabowo Subianto untuk memenangi Pilpres 2024. Semua celah seolah sudah dilakukan dan bahkan sampai pada hal yang mengada-ngada. Namun tetap saja Prabowo Subianto tak bergeming untuk membalasnya. Sikap tersebut membuat masyarakat terus berbondong-bondong untuk mendukung Paslon 02.