Prabowo-Gibran memberikan sentuhan yang nyata untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Isu stunting menjadi perhatian serius pasangan yang memiliki kans memenangkan Pilpres 2024 ini. Dengan tegas dalam dokumen program kerja Asta Cita 4 penguatan sistem peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi dasar dan pondasi untuk membangun bangsa Indonesia.
Paslon 02 ini memiliki komitmen besar dalam mendorong kemajuan Indonesia melalui pencegahan stunting. Di lain sisi hal tersebut merupakan langkah yang tidak hanya strategis, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Stunting, yang merupakan kondisi pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi perhatian global dan mengakibatkan dampak jangka panjang terhadap potensi sumber daya manusia suatu bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dalam memerangi hal satu ini.
Penting untuk diingat bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memiliki implikasi langsung terhadap kemampuan produktivitas dan perkembangan intelektual anak-anak. Dalam konteks ini, visi Prabowo-Gibran untuk menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan Indonesia menggambarkan pemahaman mendalam terhadap kompleksitas tantangan kesehatan dan pembangunan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Sebut saja, fokus pada pencegahan stunting menandakan bahwa Prabowo-Gibran mengakui pentingnya memulai pembangunan dari pondasi yang kuat, yaitu kesehatan
anak-anak. Seiring dengan itu, langkah-langkah konkret seperti peningkatan akses dan mutu gizi, edukasi gizi bagi ibu hamil dan menyusui, serta monitoring pertumbuhan anak secara berkala merupakan langkah-langkah penting yang dapat mengubah paradigma kesehatan masyarakat.
Tentu langkah-langkah ini dapat dibaca bukan hanya mengatasi masalah kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga dapat mengurangi beban ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh stunting. Anak-anak yang tumbuh dengan status gizi yang optimal cenderung memiliki perkembangan intelektual yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat membentuk generasi yang lebih cerdas dan inovatif.
Pada sisi lain, Prabowo-Gibran ketika mengimplementasikan di lapangan dapar menggandeng pihak swasta. Bahkan mendorong para pelaku UMKM untuk ikut serta menjadi bagian untuk membangun negeri ini melalui pemenuhan gizi balita, menjadi sangat penting. Dengan demikian dampak positifnya semakin meluas kepada masyarakat dengan cakupan yang luas pula.
Tak luput juga untuk diperhatikan yakni anggaran sebagai kunci dalam mewujudkan visi ini. Prabowo-Gibran perlu memastikan bahwa dana yang cukup dialokasikan untuk mendukung program pencegahan stunting. Investasi dalam pendidikan gizi, pelatihan tenaga kesehatan, dan infrastruktur kesehatan akan menjadi modal penting dalam mencapai tujuan.
Namun semua pihak pada dasarnya harus ikut andil dalam mencegah stunting tersebut. Mengingat ini menyangkut masa depan manusia Indonesia di masa yang akan datang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan memajukan bangsa yang penuh dengan keberagaman ini.
Pada akhirnya, visi Prabowo-Gibran dalam mendorong Indonesia Maju melalui pencegahan stunting merupakan langkah yang strategis dan terencana dengan baik. Peningkatan kesehatan anak-anak tidak hanya akan menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga akan membentuk generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.