Lihat ke Halaman Asli

Lindawati

Wiraswasta

Awas Bahaya saat Kendaraanmu Overload

Diperbarui: 15 April 2024   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Masa libur lebaran sudah hampir selesai. Dan saatnya kembali ke perantauan untuk kembali beraktivitas. Namun, rasanya ada yang kurang jika tidak membawa oleh-oleh untuk teman-teman di kantor atau untuk tetangga yang selalu baik.

Saat ini pusat oleh-oleh, toko kue, atau toko makanan tradisional sedang ramai-ramainya dikunjungi oleh pembeli. Mereka membeli oleh-oleh untuk dibawa ke tanah rantau.

Kalau dari daerah Sumatera Barat biasanya yang menjadi oleh-oleh adalah Sanjai, Keripik Balado, dan masih banyak lagi tentunya. Saat membeli oleh-oleh ada hal yang harus diperhatikan yaitu jangan sampai overload.

Overload atau kelebihan muatan adalah kondisi di mana suatu sistem atau objek memiliki beban yang melebihi kapasitasnya. Jika terjadi pada kendaraan, maka hal tersebut sangat berbahaya. Dapat mengancam keselamatan jiwa.

Sebuah kendaraan ditopang oleh berbagai pendukung serta sistem seperti ban dan suspensi. Jika sebuah kendaraan memiliki beban yang terlalu berat, maka itu akan mengganggu kerja dari sistem-sistem pendukung yang ada.

Sebagai contoh ban mobil tidak akan bisa cekatan saat di jalan jika diperlukan. Saat berada di jalan yang mendaki atau tanjakan, sebuah mobil yang overload tidak akan mampu melewatinya, dan mobil bisa mundur dengan sendiri. Hal tersebut tentu sangat berbahaya.

Selain itu jika kendaraan overload, dapat membuat bahan bakar cepat habis. Sehingga akan menimbulkan pengeluaran tambahan.

Maka bijaklah saat berbelanja, jangan sampai kendaraanmu overload. Dan berhati-hatilah saat diperjalanan.

Sekian dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline