Lihat ke Halaman Asli

Lindawati

Wiraswasta

Kenali Akibat Gaya Hidup Berantakan pada Kulit bagi Anak Muda

Diperbarui: 30 Januari 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anak muda biasanya dikenal memiliki segudang aktifitas. Sering berada diluar ruangan, aktif di beberapa kegiatan sosial, dan suka sibuk sampai malam. Membuat tugas atau membuat rencana kegiatan untuk besok hari. 

Walaupun begitu, bukan berarti anak muda bisa abai dengan gaya hidup. Tidur sesuka hati, makan makanan semaunya, dan minum minuman yang kurang sehat semaunya. 

Kalau hal tersebut dilakukan maka harus berhati-hati karena hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. Tidak hanya kesehatan tubuh saja, namun juga kesehatan kulit. Kulit muda yang kencang bisa berubah menjadi keriput.

Keriput adalah suatu kondisi kulit yang muncul garis-garis halus dan kerutan. Keriput terjadi akibat kadar kolagen pada kulit menurun. Kolagen ialah serat protein yang berfungsi untuk mempertahankan elastisitas dan struktur kulit.

Biasanya dalam kondisi normal, kadar kolagen akan berkurang secara alami jika mengalami penunaan.

Berawal dari website alodokter yang saya baca lalu dari apa yang saya dengar maka saya menulis artikel ini. Berikut beberapa penyebab terjadinya keriput pada kulit anak muda.

1. Paparan sinar matahari yang terlalu kuat terhadap kulit.

Paparan sinar matahari lansung terhadap kulit dapat membakar kulit menyebabkan kulit menjadi rusak, lemah, dan kurang fleksibel. Hal ini yang dapat memicu kulit menjadi berkerut dan keriput.

2. Kekurangan cairan

Terkadang beberapa orang sering abai dengan kewajiban minum air putih. Apalagi anak muda yang dikenal lebih menyukai minuman yang manis - manis.

Padahal kebiasaan minum air putih sangat dianjurkan untuk menjaga sel-sel kulit agar tetap elastis, tidak cepat keriput. Kebiasaan minum air putih dengan cukup akan membuat kulit terhidrasi dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline