Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah kecerdasan buatan. Dikutip dari laman techtarget.com. Kecerdasan buatan adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, khususnya sistem komputer. Yang sangat pintar. Sebagai salah satu contoh, AI mampu merubah foto seseorang.
Beberapa hari yang lalu saya mengikuti sebuah seminar dari salah satu Perguruan tinggi dikota saya, dimana dalam acara tersebut juga dihadiri oleh pihak bank syariah sebagai pemateri.
Pemateri mengatakan bahwa mereka sering mendapati kasus calon nasabah yang tiba-tiba sudah termasuk dalam BI Checking bermasalah.
Padahal calon nasabah adalah nasabah baru yang belum pernah melakukan pembelian kredit atau pinjaman dibank atau lembaga keuangan lainnya.
Dikutip dari laman cimbniaga.co.id. BI Checking sendiri merupakan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas).
BI Checking merupakan salah satu layanan informasi yang saling terhubung antar bank yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini digunakan untuk menilai kelayakan calon nasabah dalam mendapatkan layanan yang dibutuhkan.
Membahas kasus calon nasabah yang tiba-tiba sudah termasuk dalam BI Checking bermasalah tadi. Setelah diusut dalam pemaparan pemateri. Ini disebabkan oleh data korban yang sudah terdaftar di OJK.
Data KTP korban digunakan dengan mengganti foto KTP korban dengan orang lain. Manipulasi ini diduga disebabkan oleh AI.
Pelaku yang memakai data korban mendapati data ktp korban dari sebuah pinjaman online yang pernah dilakukan oleh anak korban tanpa sepengetahuan orangtuanya atau korban.
Karena sudah terjadi ini tentu akan menjadi warning merah bagi pihak bank.
Korban tidak akan bisa lagi menggunakan datanya untuk mendapatkan layanan-layanan bank yang bersifat kredit.