Lihat ke Halaman Asli

Rahma Karunia

Mahasiswi

Manfaat Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen dalam Kehidupan

Diperbarui: 13 Mei 2021   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen merupakan ilmu leluhur yang bukan hanya sebagai teori, tetapi manajemen juga merupakan ilmu yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam menjalani hidup agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, dan tentunya bisa memudahkan manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan. 

Fungsi Manajemen pada hakikatnya merupakan tugas pokok yang harus dijalankan dalam organisasi ataupun individu, dan mengenai macamnya fungsi manajemen itu sendiri.

Ada persamaan dan perbedaan pendapat, namun sebetulnya pendapat-pendapat tersebut saling melengkapi. Di bawah ini dikemukakan fungsi-fungsi manajemen:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah hal memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta hal membuat dan menggunakan dugaan-dugaan mengenai masa yang akan datang dalam hal menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan, yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. (Awaluddin & Hendra, Volume 2 No. 1, April 2018) Kegiatan-kegiatan perencanaan yang dimaksud meliputi: a. Menjelaskan, memantapkan dan memastikan tujuan yang dicapai. b. Meramalkan keadaan untuk yang akan datang. c. Memperkirakan kondisi pekerjaan yang dilakukan. d. Memilih tugas yang sesuai untuk pencapaian tujuan. e. Membuat rencana secara menyeluruh dengan menekankan kreativitas. f. Membuat kebijaksanaan, prosedur, standar & metode pelaksanaan kerja. g. Mengubah rencana sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan. h. Membiarkan peristiwa dan kemungkinan akan terjadi. "Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan tindak lanjut dari perencanaan yang telah dibuat dengan melakukan pembagian pekerjaan dalam menjalankan program terkait kehidupan yang dituju.

3. Penggerakan (Actuating)

Menurut George. R. Terry  penggerakan adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Kegiatan-kegiatan penggerakan (Actuating) meliputi: Melakukan partisipasi terhadap keputusan, tindakan dan perbuatan; Mengarahkan orang lain dalam bekerja; Memotivasi anggota; Berkomunikasi secara efektif; Meningkatkan anggota agar memahami potensinya secara penuh; Memberi imbalan penghargaan yang sesuai terhadap pekerja; Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan kegiatan pekerjaannya; Berusaha memperbaiki pengarahan sesuai petunjuk pengawasan. (Terry, 2009, hal. 17).

Penggerakan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan dengan efisien, efektif, dan ekonomis. (Awaluddin & Hendra, Volume 2 No. 1, April 2018). Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu penggerakan itu sangat diperlukan untuk menggerakkan seluruh daya yang ada, agar mencapai tujuan. Fungsi penggerakan ini adalah ibarat kunci stater mobil, artinya mobil baru dapat berjalan jika kunci staternya telah melaksanakan fungsinya. Demikian juga proses Manajemen baru terlaksana setelah fungsi penggerakan ditetapkan.

4. Pengawasan (Controlling)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline