Lihat ke Halaman Asli

Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan Dalam Budidaya Lebah Klanceng serta Bunga Matahari dan Air Mata Pengantin

Diperbarui: 26 Desember 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberian pupuk kandang (sumber: dokumentasi pribadi)

Perilaku ramah lingkungan secara umum dapat didefinisikan sebagai perilaku yang secara sadar cenderung untuk menekan serendah mungkin dampak negatif dari tindakan seseorang terhadap alam atau lingkungan yang terbangun secara fisik. Program ramah lingkungan adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan. Program ini bisa dilakukan oleh individu, komunitas, perusahaan, hingga pemerintah. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Budidaya lebah klanceng (Trigona spp.) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Lebah kecil yang tidak menyengat ini menghasilkan madu dan propolis yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta manfaat kesehatan yang luar biasa. Madu dan propolis klanceng memiliki permintaan tinggi di pasar lokal maupun internasional. Budidaya lebah klanceng tidak membutuhkan lahan yang luas dan perawatan yang rumit. Kita dapat memulai budidaya di pekarangan rumah atau bahkan di dalam ruangan. Untuk mendapatkan madu lebah klanceng yang berlimpah, diperlukannya kesediaan pakan untuk kebutuhan lebah membuat madu.

Lebah klanceng adalah serangga polinator yang sangat efisien. Mereka mengoleksi nektar dan serbuk sari dari berbagai jenis bunga untuk dijadikan makanan. Beberapa jenis tanaman yang disukai lebah klanceng antara lain: bunga air mata pengantin, bunga matahari, krokot dan lain sebagainya. Untuk menyediakan pakan bagi lebah klanceng, pembudidaya harus menyediakan tanaman berbunga di sekitar rumah lebah. Jarak terbang lebah tanpa sengat ini antara 40-400 meter sehingga sebaiknya ditanam sumber makanannya di antara jarak tersebut banyak tanaman yang dapat ditanam untuk mendukung budidaya lebah klanceng.

Melalui kegiatan MBKM Membangun Desa yang telah dilakukan oleh kelompok HIBAH MBKM Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), yang mengambil judul "Pemberdayaan Kelompok Tani Di Desa Kemuning Dalam Budidaya Lebah Madu Klanceng Sebagai Upaya Untuk Menambah Pendapatan Masyarakat" yang dilaksanakan di Dusun Tanen, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, kami dapat menerapkan sikap ramah lingkungan dalam budidaya lebah madu klanceng dan bunga matahari serta bunga air mata pengantin.

Bersama dengan kelompok, penulis menerapkan literasi ekologi dan lingkungan dalam mewujudkan perilaku ramah lingkungan dalam kegiatan budidaya lebah klanceng dan pakannya. Literasi ekologi dan lingkungan adalah kemampuan seseorang untuk memahami hubungan timbal balik antara manusia dan alam. Seseorang yang memiliki literasi ekologi tidak hanya mengerti konsep dasar ekologi, tetapi juga mampu menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti menganalisis masalah lingkungan, mengambil tindakan yang bertanggung jawab, dan ikut serta dalam advokasi isu lingkungan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan ketersediaan pakan untuk lebah klanceng sebelum mendatangkan koloni lebah di lahan budidaya. Persiapan pakan dimulai dari pemilihan benih yang berkualitas, menyemai biji bunga, menanam semaian di media tanam, kemudian memindahkannya ke lahan. Proses tersebut memerlukan waktu yang lama sehingga membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketelatenan dalam merawat bibit bunga. Media untuk menanam bunga juga perlu diperhatikan.

Pengelolaan lahan perlu diperhatikan ketika ingin menanam bibit bunga agar bibit dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Tanah perlu dibersihkan dari rumput liar dan digemburkan agar akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Proses pembersihan dan penggemburan tanah menggunakan tenaga manusia sehingga ramah lingkungan. Bibit tanaman juga memerlukan nutrisi untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang cantik. Bibit tanaman diberi pupuk organik untuk menambah nutrisi bagi tanah dan tidak mencemari lingkungan.

Pemberian pupuk organik pada tanaman memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk organik merupakan bahan alami yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup, seperti kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau. Selain meningkatkan produktivitas tanaman, pupuk organik juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan pupuk organik, kita dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Bibit tanaman yang kami tanaman kami beri pupuk organik berupa pupuk kandang. Mencampurkan tanah yang sudah digemburkan dengan pupuk kandang akan membantu tanaman agar lebih sehat dan produktif. Selain menggunakan pupuk kandang, kami juga membuat pupuk alami. Ketika pembersihan lahan, sampah rumput liar yang menumpuk tidak kami buang atau bakar. Sampah tersebut kami pendam dengan tanah agar menjadi pupuk kompos alami yang dapat bermanfaat bagi tanaman. Dengan begitu, produk dari alam akan kembali ke alam. Setelah pasokan pakan dirasa cukup, maka kita boleh menempatkan lebah madu klancneg dan mulai membudidayakannya.

Budidaya lebah klanceng cukup mudah tetapi tetap ada tantangan didalam prosesnya. Salah satu tantangan dalam budidaya lebah klanceng adalah adanya hama bagi lebah madu klanceng. Hewan yang menjadi hama bagi budidaya lebah klanceng adalah semut, cicak, laba-laba, tungau, dan burung. Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan penghalau agar hama tersebut tidak menyerang koloni lebah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan air di bawah penyangga rumah lebah agar semut tidak dapat naik ke atas rumah lebah. Dengan menggunakan bahan alami yaitu air, harapannya tidak menimbulkan kerusakan pada hewan bukan target lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline