Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Athaillah

Pecinta Literasi

Filsafat Akhlak Ibnu Miskawaih

Diperbarui: 20 Desember 2023   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibnu Miskawaih (juga dikenal sebagai Abu 'Ali Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ya'qub Ibn Miskawaih) adalah seorang filsuf Muslim yang hidup pada abad ke-10 Masehi. Karya-karyanya yang menggabungkan filsafat Yunani dengan tradisi intelektual Islam telah memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran etika dan akhlak dalam dunia Islam. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi filsafat akhlak Ibnu Miskawaih yang menjadi landasan bagi perkembangan pemikiran etika di dunia Islam.

1. Keseimbangan dan Moderasi:

Salah satu konsep inti dalam filsafat akhlak Ibnu Miskawaih adalah pemahaman tentang keseimbangan dan moderasi (al-'adl wa al-i'tidal). Menurutnya, kebaikan dan kebajikan terletak pada menjaga keseimbangan di antara berbagai sifat dan perilaku. Ia menekankan pentingnya menahan diri dari sikap ekstrem dalam segala hal, baik itu keserakahan, kemarahan, atau kedermawanan.

2. Pemurnian Batin dan Kesempurnaan Jiwa:

Ibnu Miskawaih meyakini bahwa tujuan utama dari kehidupan manusia adalah pemurnian batin dan kesempurnaan jiwa (tazkiyat al-nafs). Menurutnya, kebahagiaan sejati dapat diperoleh dengan memperbaiki karakter dan moral seseorang. Ia menekankan pentingnya introspeksi, pengendalian diri, dan pengembangan kebajikan sebagai sarana untuk mencapai kesempurnaan batin.

3. Pendidikan dan Pembinaan Moral:

Filsafat akhlak Ibnu Miskawaih juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter. Menurutnya, pendidikan moral yang tepat sangat penting dalam membina manusia yang memiliki akhlak mulia. Ia meyakini bahwa proses pendidikan dan pembinaan moral harus dimulai sejak usia dini untuk mencapai hasil yang optimal.

4. Keutamaan Kebajikan:

Ibnu Miskawaih memperkuat konsep keutamaan kebajikan dalam kehidupan. Menurutnya, kebajikan harus diutamakan dalam setiap tindakan dan keputusan. Ia menekankan bahwa kemurahan hati, kejujuran, dan keadilan adalah prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pengaruh Terhadap Pemikiran Islam:

Karya-karya Ibnu Miskawaih, terutama bukunya "Tahdzib al-Akhlaq" (Pembinaan Akhlak), telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan etika dalam tradisi intelektual Islam. Pemikirannya menjadi salah satu landasan penting bagi filosofi moral dan etika Islam, yang terus berlanjut hingga era modern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline