Lihat ke Halaman Asli

Rahmadi Salman

ikhtiar untuk terus menginspirasi

Jalan Tengah Kopi Pengaron (Sebuah Review)

Diperbarui: 17 Desember 2022   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Sebuah kebanggaan bagi saya pribadi dan 15 penulis lainnya, buku "Jalan Tengah Kopi Pengaron" telah dilaunching oleh Wali Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (08/12/2022) di Balai Wali Kota Banjarbaru. 

Boleh jadi sebuah buku hanya bagus di judul akan tetapi sangat berbeda dengan buku yang satu ini "Jalan Tengah Kopi Pengaron". Buku yang diterbitkan oleh Perpusnas Press (2022) ini dengan 15 penulis terpilih yang tergabung dalam Inkabator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Kalimantan Selatan. 

Salah satu dari penulis tersebut adalah saya sendiri dengan judul tulisan "Aplikasi Sosialita dan Kopiah Tuntung Pandang" yang menceritakan tentang bagaimana ekonomi kreatif di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan dengan produk unggulannya "Kopian Tuntung Pandang atau dikenal dengan Kondang".

Kenapa buku ini berjudul "Jalan Tengah Kopi Pengaron"? Salah satu judul dari tulisan Raflii Syihab yang tercantum dalam buku ini. Memang, keberadaaan kopi sekarang menjadi sebuah salah satu produk hasil perkebunan masyarakat Pengaron yang memiliki ciri khas dan aroma yang tidak kalah dengan kopi-kopi terkenal lainnya. Melalui esai yang dia tulis ini berharap eksistensi dan peningkatan ekonomi masyarakat Pengaron dengan kopinya menjadi lebih terangkat lagi. 

Menarik bukan buku ini untuk dibaca? Yuk baca dan temukan keseruannya dibuku hebat ini.

Rumah Baca Tanah Laut, 17 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline