Lihat ke Halaman Asli

Rahmah Afifah

Pegiat Literasi - Berbagi Referensi

Manusia Mudah Percaya Dengan Mitos, Mengapa ?

Diperbarui: 7 Januari 2023   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerhana dan Mitos /Canva.com

Jika pada tulisan sebelumnya, kita membahas perihal 'rasa ingin tahu'. Maka di tulisan ini, kita akan menjawab pertanyaan 'bagaimana jika rasa ingin tahu itu tidak terpuaskan?'

Saat 'rasa ingin tahu' manusia tidak dapat terjawab oleh pengamatan maupun pengalamannya. Manusia secara alamiah akan memuaskan alam pikirannya tadi dengan 3 cara.

Praduga atau Menerka-nerka

Pertama, manusia akan menerka-nerka atau membuat praduga untuk mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahunya. Benarkah ?

Mari kita buktikan dengan sebuah kisah yang beredar dikalangan masyarakat (bahkan kisah ini bertahan dalam waktu lama).

Raksasa Pemakan Bulan

Pernahkah kamu mendengar kisah tentang terjadinya Gerhana dari orang-orang terdahulu?

Dahulu kala, pernah muncul sebuah anggapan adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana terjadi.

Dan menurut kisah yang beredar di masyarakat, raksasa tersebut takut pada bunyi-bunyian, maka dengan berpegangan pada kisah yang mereka dengar.

Akhirnya masyarakat secara turun temurun memutuskan memukul benda yang dapat menghasilkan suara agar raksasa itu hilang.

Kisah hasil praduga masyarakat tadi, sekarang ini disebut dengan istilah mitos.

Dari Mitos Sampai Muncul Sebutan Legenda

Mitos dapat kita artikan sebagai pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan. Juga merupakan gabungan dari pengamatan dari pengalaman dan kepercayaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline