Pada hari Jumat, 28 Juni 2024, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Fakultas Psikologi, prodi S1 Psikologi yakni Rahma Gatra Dayinta dan Afifah Pratiwi melaksanakan pelatihan SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) yang diadakan di kantor pemerintah kecamatan Bubutan Kota Surabaya, Jl. Koblen Tengah No. 22. Pelatihan ini menghadirkan solusi kreatif terhadap tantangan zaman digital yang semakin merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Tema yang diangkat dalam pelatihan ini adalah "Aktivitas Positif untuk Melindungi Anak dari Gadget", yang tidak hanya relevan tetapi juga mendesak untuk dibahas lebih lanjut. Kehadiran 40 peserta dari kecamatan Bubutan, terdiri dari orang tua dan anak-anak, menandakan keseriusan masyarakat dalam menanggapi pengaruh gadget terhadap generasi penerus kita.
Di era di mana gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, penting untuk memperkenalkan alternatif kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak. Salah satu inisiatif yang diinisiasi oleh kelompok Jepara adalah APE Busy Jar, sebuah konsep inovatif yang tidak hanya mengalihkan perhatian anak dari layar gadget, tetapi juga merangsang kreativitas, motorik halus, dan kognitif mereka.
APE Busy Jar bukan sekadar solusi sementara, tetapi langkah preventif untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh seimbang secara fisik dan mental. Dalam pelatihan ini, orang tua memperoleh wawasan mendalam tentang pentingnya pengawasan dan pendidikan seputar penggunaan gadget, sementara anak-anak mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas yang mendukung perkembangan optimal mereka. Anak-anak terlibat dalam permainan APE yang disajikan oleh kelompok Kelurahan Jepara dan terlihat sangat tertarik dan menikmati permainan tersebut.
Partisipasi aktif dari kelompok kelurahan Jepara dalam menginisiasi pelatihan ini memberikan harapan baru bagi masa depan generasi muda. Dengan memprioritaskan edukasi dan aktivitas yang mendukung pertumbuhan positif anak-anak, kita membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan kompleks era digital.
Dengan demikian, kita perlu dukungan dan melanjutkan upaya-upaya seperti ini, agar anak-anak dapat menikmati teknologi dengan bijak, tanpa mengorbankan interaksi sosial dan perkembangan kreatif mereka. Bersama, kita menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan yang seimbang dan berdaya pada anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H