Lihat ke Halaman Asli

Menghias Diri Bagi Wanita

Diperbarui: 18 April 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wanita tentunya kerap kali melakukan hal hal yang dimana bisa mempercantik dirinya, hal ini pada dasarnya tidak dilarang dengan catatan tidak melewati batas atau dalam masih batas wajar sehingga tidak menyebabkan ketertarikan lebih dari kaum pria. 

Berhias diri bagi perempuan diperbolehkan terutama bagi seorang istri yang diperuntukkan untuk sang suami. Namun apa jadinya jika seorang wanita lajang menghias diri berlebihan hingga menarik perhatian kaum pria?

Hal ini tentunya banyak menjadi perdebatan apalagi di zaman ini yaitu dimana banyak sekali trend trend yang banyak diikuti kaum wanita yang tidak sesuai dengan syariat. Bukan menjadi rahasia kembali wanita menghias diri untuk menarik perhatian lawan jenis. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal hal mudhorot ini agar kita bisa menghias diri tanpa menarik perhatian kaum pria?

Pada zaman yang maju ini menghias diri merupakan suatu tuntutan dimana orang orang harus terlihat siap dan rapi saat akan bertemu seseorang maupun tidak. 

Berhias juga merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk menghargai diri sendiri dan menghargai apa yang sudah diberikan okeh Allah SWT.  Tindakan ini tidak dilarang apabila kita meniatkan untuk menghargai atas apa yang diberikan oleh Allah. Namun pada saat ini banyak orang yang keliru atas menghias diri untuk menghargai, orang orang sekarang bahkan lebih dari batas dalam menghias diri. 

Mulai dari menggunakan  wewenang yang berlebihan, memakai baju yang mengikuti trend hingga mengesampingkan kewajiban menutup aurat, menyambung rambut dan bulu mata bahkan yang lebih dari itu yaitu mulai merubah bentuk tubuh dengan cara operasi yang dimana tujuannya tidak untuk kesehatan namun hanya untuk estetika belaka. 

Seharusnya kita selaku generasi muda lebih cermat lagi dalam mengikuti trend trend yang beredar. Mengkaji kemashlahatan serta kemudhorotannya. Tidak langsung mengikuti tanpa tau hal hal apa yang akan disebabkan apabila kita diikuti oleh orang awam yang lain .  

Sebagaimana contohnya yaitu menggunakan naik art. Naik art tentunya menghalangi air wudhu yang ada di kuku, naik art boleh digunakan apabila wanita dalam masa haid. Namun apabila orang awam yang tidak mengerti maka mereka akan mengikutinya saat kapanpun tanpa mengetahui bahwa wanita menggunakannya saat haid. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline