Sepekan ini media pemberitaan banyak yang membahas tentang bentrok pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian yang sedang bertugas dalam aksi penolakan RUU KPK dan Kitap Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP), serta menolak rencana sejumplah pengesahan RUU lainya.
Banyak video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan demonstran yang kebanyakan masih berseragam sekolah terlihat bentrok dengan kepolisian. Namun, sedikit sekali video yang memerlihatkan keakraban Pengunjuk rasa dengan polisi ketika aksi unjuk rasa berlangsung.
Baru-baru ini juga diberitakan mahasiswa yang menjadi demonstran di Makasar tertembak peluru yang diduga dari pihak kepolisian. Meskipun baru dugaan, tetapi banyak yang mengecam pihak kepolisian.
Jika pemberitaan negatif tentang polisi lebih banyak dari pada berita positifnya, hal ini bisa mengakibatkan masyarakat berpandangan buruk kepada polisi. Padahal, tidak semua polisi melakukan kegiatan yang buruk. Bentrokpun demikian, harus diselidiki dulu apa faktor penyebabnya, dan siapa yang memulai. Apakah pemulainya dari kepolisian, atau dari porovokator pendemonstran itu sendiri.
Polisi memang sudah biasa bekerja dengan benar, tetapi selalu disalahkan. Contoh pekerjaan mereka, terlepas dari demo penolakan RUU kemarin: Mereka melakukan penilangan terhadap pengendara yang tidak mematuhi aturan lalulintas saja, jika yang ditilang tidak terima, biasanya mereka akan memberikan pandangan negatif kepada polisi. Jadi, jangan ditambah lagi dengan berita yang belum pasti kebenaranya.
Conten creator yang menayangkan contenya secara pribadi seharusnya bersikap netral dalam hal ini. Maksudnya, jika memberitakan keburukan polisi harus diimbangi dengan berita kebaikanya juga. Meskipun memiliki hak dan kebebasan untuk memposting berita sesuai keinginan, tapi alangkah lebih baiknya jika demikian dilakukan.
Netral bukan berarti menutupi kebohongan. Conten creator mengang dilarang untuk menyebarkan conten hoax, dan diwajibkan menyiarkan berita sebenar-benarnya. Netral di sini adalah tidak memihak kepada siapapun. Conten creator yang memihak kepada salah satu pihak dikhawatirkan dapat membuat penonton conten tersebut sepemikiran dengan pembuatnya.
Bagaimanapun juga, polisi tetaplah pengayom masyarakat. Jangan sampai pemberitaan membuat masyarakat menjadi tidak percaya lagi dengan polisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H