Lihat ke Halaman Asli

Rahmawati

Purwakarta-Jabar

Urban Farming Purwakarta, Destinasi Wisata Ramah Keluarga, Lho!

Diperbarui: 29 Desember 2019   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bulan Desember, sangat lekat eratannya dengan liburan anak sekolah. Mungkin banyak orang tua yang ingin mengajak buah hatinya untuk melepas penat sejenak, me-refresh jiwa anak dari tugas-tugas sekolah, namun bingung hendak kemana.

Maka, saat ini saya akan mengenalkan dengan salah satu destinasi ramah keluarga yang ada di Purwakarta. Ada yang tahu? Yap, Urban Farming. Lokasinya yang berada di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta ini sangat cocok untuk mengisi waktu liburan.

Pada hari sabtu, 28 Desember 2019, sepulang dari kegiatan workshop, saya mendapat tugas untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata yang ada di Purwakarta, pilihan saya pun jatuh pada Urban Farming, akhirnya saya memutuskan untuk meluncur ke arah Campaka. Perjalanan dilalui dengan kendaraan roda dua. Untunglah saat itu hujan belum turun membasahi kota dengan sejuta keistimewaannya ini.

Saat sampai, saya langsung ditujukkan pada sebuah loket tiket yang berada di garis terdepan wilayah ini. Dengan merogoh kocek Rp. 15.000 per-orang, saya juga diberi satu bungkus bibit tanaman terong ungu. Untuk nanam dirumah, katanya.

Setelah melakukan transaksi, saya kembali mengayunkan langkah, menapaki jalan yang sudah dilapisi oleh paving block yang tersusun rapi. sesaat kemudian, mata sayapun dimanjakan oleh pemandangan taman bunga yang didekor dengan sangat tertata rapi.

dokpri

Saat itu lokasi sudah dipadati oleh pengunjung. Ada yang asyik bercengkrama dengan pasangannya, bermain bersama keluarga atau ada yang sekedar mencari spot foto yang nantinya akan dipajang di akun Instragram pribadinya, seperti yang saat itu saya lakukan hihihi.

Tidak jauh dari loket tiket, saya kembali dibuat kagum dengan pemandangan hamparan bunga berwarna-warni yang juga dihiasi oleh kincir angin dengan ukuran kecil. Tidak ingin terlewatkan, saya segera mengambil satu foto disini, dibantu dengan rekan saya yang baik hati dan tidak sombong hehe.

dokpri

Lebih masuk ke dalam lokasi wisata ini, saya memasuki area selanjutnya, melewati gerbang yang terbuat dari daun-daun yang dibentuk menyerupai hati.

dokpri

Suasana yang mendadak berubah menjadi romantis, jika datang dengan pasangan hihi. Namun saya datang dengan teman, jadi suasana tetap biasa-biasa saja hehehe.

Setelah melewati gerbang itu, saya dihadapkan dengan sebuah jembatan yang melintangi dua petak sawah yang padinya baru ditanam. Jembatan itu terbuat dari ranting-ranting pohon yang dijejerkan lalu dipaku pada setiap sisinya.

Jembatannya kokoh, sehingga tidak membuat saya merasa 'parno' terjebur ke dalam sawah. Hihi. Setelah melewati jembatan kayu itu, saya disambut dengan salah satu jenis bunga kesukaan saya. Apa coba? Yap, bunga matahari hihihi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline