Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Romadlon

MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Analisis Kasus "Kita Putus" dalam Perspektif Sosiologi Teori Pertukaran Sosial

Diperbarui: 25 September 2023   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenapa ya orang pacaran bisa putus? Yuk kita bahas

Dalam dunia hubungan sosial, terdapat berbagai kasus yang dapat dianalisis dari sudut pandang sosiologi. Salah satu fenomena yang menarik untuk diselidiki adalah program televisi realitas Indonesia yang populer, "Kita Putus." Dalam artikel ini, kita akan menganalisis kasus "Kita Putus" dari perspektif sosiologi, khususnya dengan menggunakan teori pertukaran sosial, serta menyoroti tokoh sosiologi yang relevan dalam konteks ini.

Teori Pertukaran Sosial 

Teori pertukaran sosial, yang dikembangkan oleh George C. Homans dan Peter Blau, menekankan pada konsep pertukaran dalam hubungan sosial. Teori ini mengasumsikan bahwa individu menjalin hubungan sosial berdasarkan pada perhitungan rasional tentang keuntungan dan kerugian yang mereka dapatkan dari hubungan tersebut. Dalam konteks "Kita Putus," teori ini dapat diterapkan dengan baik.

1. Pertukaran Emosional: Dalam setiap episode "Kita Putus," terlihat bagaimana para peserta menukar emosi, dukungan, dan ketidaksetujuan dalam hubungan mereka. Mereka berbagi pengalaman emosional dengan berharap mendapatkan pemahaman atau simpati dari pasangan atau penonton.

2. Pertukaran Materi: Banyak peserta program ini memiliki harapan untuk mendapatkan popularitas atau pengakuan publik melalui partisipasi mereka. Mereka juga dapat menerima hadiah atau kompensasi materi sebagai imbalan atas keterlibatan mereka dalam acara ini.

3. Pertukaran Sosial: Dalam konteks "Kita Putus," pertukaran sosial seringkali mencakup interaksi interpersonal yang kompleks. Peserta menjalin hubungan dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan sosial, persahabatan, atau hubungan romantik yang lebih baik di masa depan.

TOKOH SOSIOLOGI YANG RELEVAN DENGAN KASUS!

Beberapa tokoh sosiologi yang relevan dalam analisis "Kita Putus" dari perspektif teori pertukaran sosial adalah:

1. George C. Homans: Sebagai salah satu pendiri teori pertukaran sosial, Homans akan menyoroti pentingnya pertukaran dalam hubungan sosial yang terjadi di "Kita Putus."

2. Peter Blau: Blau mengembangkan teori pertukaran sosial lebih lanjut dengan menekankan struktur sosial. Dalam konteks program ini, dia akan membantu menjelaskan bagaimana faktor-faktor sosial memengaruhi pertukaran dalam hubungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline