Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Pujiansyah

Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

agama bukanlah teroris

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keberadaan jaringan teroris di Negara kita menjadi suatu pertanyaan bagi kita semua, Apa tujuannya jaringan teroris berada di negara kita,?


Tetapi ada sebagian orang yang mengatakan bahwa jaringan teroris itu melakukan aksinya berdasarkan ajaran agama, “itu tidak benar” karena dalam ajaran agama islam tidak ada mengajarkan melakukan perbuatan kejahatan membunuh orang yang tidak bersalah, ucapan mereka sepertinya ingin memojokan salah satu agama, sedangkan  mereka tidak mengetahui  tentang ajaran agama Islam yang sebenarnya, oleh sebab itu perbuatan jahat seseorang janganlah dikaitkan dengan agama yang dianutnya, apalagi orang-orang yang menjadi korban ledakan bom tersebut bukan saja berasal dari satu agama tetapi ada beberapa orang yang beragama lain yang menjadi korban peledakan bom tersebut, ada yang beragama Hindu, beragama, Islam, beragama Kristen, beragama budha dan agama lainnya, jadi motif aksi perbuatan teroris meledakan bom dengan cara membunuh diri sendiri itu tidak ada hubungannya dengan agama, walaupun pelakunya adalah orang yang beragama.

Dalam ajaran agama Islam tidak ada mengajarkan membunuh orang yang tidak bersalah. apalagi membunuh diri sendiri sendiri dilarang oleh Allah karena membunuh diri sendiri termasuk dosa besar mengingkari takdir Allah  sesuai firman ,Allah dalam Alquran:

…Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.QS An Nisaa :29 “ Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.QS An Nisaa:30

Manusia dilarang oleh Allah membunuh diri sendiri dengan cara meledakan boom yang dipasang pada tubuhnya apalagi boom tersebut diledakan mengenai orang yang tidak bersalah yaitu pada anak-anak, orangtua dan kaum perempuan pada saat damai dan tidak terjadi perang. Berbeda dengan pada saat perang dengan tujuan menghancurkan pasukan musuh, yaitu menerobos masuk ke markas pasukan musuh dengan gagah berani, pada saat dalam keadaan terdesak  lalu pejuang islam meledakkan bom yang sudah disiapkan dengan tujuan membunuh pasukan musuh.


Setiap perbuatan seseorang mempunyai niat dan tujuan, apabila seseorang berniat melakukan perbuatan baik maka tujuannya itu untuk kebaikan dirinya sendiri dan kebaikan bagi orang lain. Sedangkan perbuatan jahat yang dilakukan oleh seseorang adalah bertujuan untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi dia tidak memikirkan  akibat dari perbuatannya yang dapat merugikan orang lain. Setiap perbuatan jahat yang dilakukan manusia janganlah dikaitkan dengan agama, karena dalam agama tidak ada mengajarkan perbuatan jahat kepada sesamanya, apapun kejahatan yang dilakukan oleh manusia itu adalah atas dasar prilaku buruk manusia itu sendiri.


Dalam ajaran Agama Islam seorang mukmin dilarang membunuh sesama mukmin, karena sesama mukmin adalah bersaudara, apabila terjadi perkelahian harus didamaikan, sedangkan dalam peledakan bom di hotel bisa saja terdapat seorang pekerja mukmin yang sedang bekerja di hotel tersebut yang ikut menjadi korban, karena dalam ajaran Islam apabila dia membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka dia telah membunuh saudaranya, termasuk dosa besar, balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya sesuai firman Allah dalam Alquran:

“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya." QS An Nisaa:93

Sesama muslim tidak boleh ada perkelahian dan tidak boleh ada saling membunuh, apabila terjadi peperangan dengan sesama mukmin harus didamaikan, apabila salah satu tetap berbuat zalim maka dia  harus diperangi.


Dalam suasana damai saling menjaga keamanan dan ketentraman dalam bermasyarakat, walaupun manusia itu berbeda-beda agama, suku, Ras dan bangsa, dalam suasana damai tidak boleh ada yang berlaku sewenang-wenang apalagi sampai melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah, harus saling melindungi walaupun berbeda agama, suku, Ras dan bangsa. ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat diatur oleh hukum yang berlaku yang harus dipatuhi dan manusia dan harus tahu etika tata cara kehidupan, yaitu jangan saling mengusik agama yang lain, dan jangan sampai ada misi meng-agama-kan orang lain yang sudah beragama, jangan ada misi memurtadkan orang lain untuk mengikuti agamanya, karena dengan adanya misi tersebut itulah dapat merusak kedamaian dan ketenangan dalam kehidupan beragama.


Berjihad dalam agama Islam adalah yang paling utama dalam kehidupan di dunia, dengan berbagai macam jenis jihad :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline