Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Pujiansyah

Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Hutan Makin Kritis

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAGU HUTAN DAN BANJIR CIPT: RAHMADPUJIANSYAH Hutan merupakan bahan baku yang serba guna, dan hutan adalah paru-paru dunia, tanpa hutan maka kehidupan manusia dan margasatwa akan binasa, akan terjadi bencana banjir longsor / erosi serta pemanasan global, hidup ini memerlukan keseimbangan antara manusia dengan alam sekitarnya. Adakah kita memikirkan bagaimana masa depan anak cucu kita nanti, apa yang akan terjadi apabila hutan-hutannya sudah ditebang semua, banyakl terdapat bukit-bukit yang gundul, kemana mereka berteduh? disana sini terjadi bencana banjir, longsor dan erosi,? Sejauh mata memandang tidak ada lagi pohon yang rindang, tidak ada lagi keindahan gunung yang hijau, tidak ada lagi orang utan yang bergelantungan, tidak ada lagi tempat burung-burung bersarang,tak ada lagi terdengar suara burung berkicau di pagi hari, yang ada hanya padang tandus dan rumput-rumput ilalang, hewan-hewan sudah mulai tergusur lari dan binasa, tak ada tempat berteduh, tak ada lagi tempat cadangan makanan untuk hewan-hewan, hutan-hutan tropis diambang kepunahan. ditebangi untuk pertambangan, perkebunan, industri dan bisnis. Akibat dari banjir adalah merusak hasil usaha pertanian dan perkebunan, kehidupan manusia semakin sulit untuk bercocok tanam, karena tanaman akan rusak dan mati sebelum di panen, akibat dari hujan turun yang dapat mendatangkan bencana banjir, tak ada lagi kemudahan untuk bertani, biaya hidup sandang dan pangan semakin mahal, semakin banyak rakyat miskin yang sengsara, merintih pedih menahan lapar.

Masyarakat desa semakin hari semakin berkurang, mereka berusaha untuk mencari kerja ke kota, karena tak bisa lagi untuk bercocok tanam di desa, setiap hasil usaha pertanian selalu mati sebelum dipanen karena diterjang banjir. sehingga mereka mencoba mencari keuntungan mencari kerja ke kota.

Saatnya kita pikirkan masa depan hidup untuk anak cucu kita, hutan yang dulu rindang untuk kehidupan kini berubah jadi bukit yang gersang, hutan tinggal kenangan, yang mereka temui disana sini hanya pohon-pohon jengkol, pohon-pohon sengon dan pohon-pohon rambutan. tidak ada lagi pohon-pohon Meranti, Kapur, pohon bengkirai, pohon ulin, pohon benuang dan pohon keruing, semakin sulit  bagi mereka untuk bisa mendapatkan kayu yang baik untuk bahan bangunan rumah.

Hutan semakin kritis, hutan semakin habis, Masa depan ini memerlukan perhatian, adakah kita fikirkan?

Adakah keseimbangan manusia dengan alam sekitarnya untuk kita?

Adakah keselamatan marga satwa di daerah kita?

Lakukanlah pelestarian hutan, dan tingkatkanlah penyelamatan hutan,

Penanaman dan pemeliharaan sangat diperlukan, mengatasi bahaya banjir, erosi dan pemanasan global

Jangan kita hanya memandang kedepan, tetapi cobalah lihat kebelakang, apa yang terjadi akibat dari perbuatan yang kita lakukan menyebabkan banjir dan erosi melanda masyarakat kita. Apa yang harus kita lakukan, marilah kita kembalikan pelestarian hutan, menghijaukan kembali gunung-gunung dan bukit-bukit, menanam pohon dibekas-bekas tambang, dan melarang penambangan dan perkebunan sawit menebang semua pohon, harus disisakan untuk hutan lindung yang berfungsi sebagai resapan air hujan. Salam penghijauan ( Rahmadpujiansyah 081346457074 )

--------------------------------------------------------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline