Sejak ditariknya pasukan NATO dibawah komando Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2021 yang lalu, Kelompok Taliban langsung mengambil alih kekuasaanya kembali di afghanistan. Taliban bahkan mengambil alih pemerintahan hanya dalam 10 hari sejak ditariknya pasukan AS. Hal ini dikarenakan Taliban Mempunyai Strategi yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Taliban sebenarnya sudah menguasai negara jauh berbulan hingga bertahun-tahun yang lalu sebelum pasukan amerika menarik pasukannya, mereka mengancam dan membujuk para pasukan keamanan hingga pejabat pemerintahan agar menyerah dan Mengikuti mereka. dari pos-pos jaga keamanan desa, daerah kabupaten, hingga ke tingkat provinsi. barulah ketika pasukan NATO AS pergi dari afghanistan, Tidak ada pilihan lain selain menyerahkan kekuasaan dengan damai demi menghindari pertumpahan darah yang mengerikan.
Taliban sendiri merupakan kelompok faksi politik dan agama di Afghanistan. Dilansir dari Britannica, Taliban merupakan pasukan yang didukung oleh AS saat perang dengan uni soviet dan rezim komunis afghanistan pada 1990-an. tetapi saat ditariknya Uni soviet, Kelompok taliban malah mengusai pemerintahan afghanistan dengan ideologi mereka dan berbalik menentang amerika. perang 20 tahun antara Taliban dan Pasukan Keamanan AS berakhir ketika ditariknya pasukan NATO pada 2021 yang lalu.
Apakah Kembalinya kekuasaan Pemerintahan oleh Taliban akan membuat perubahan baru ?
Taliban kembali seiring dengan janji-janjinya kepada rakyat Afghanistan, janji dan misi yang mereka katakan kepada Rakyat afghanistan dan dunia dengan harapan membentuk suatu pemerintahan yang lebih baik. Mereka Mempunyai Misi untuk membangun Afghanistan yang lebih baik, Taliban Berjanji tidak akan membiarkan kelompok teroris untuk hidup di negara mereka. hal ini menjadi bukti terhadap Kelompok teroris ISIS di afghanistan. pada minggu (26/2/2023) komandan ISIS (Islamic State) dibunuh oleh taliban dalam operasi di kota kabul yang diduga merencanakan penyerangan terhadap misi-misi diplomatik di kabul. tempat persembunyian penting ISIS di Kher Khana dibombardir oleh taliban hingga menewaskan 2 orang bersejata ISIS dan 1 orang ditangkap. taliban mengklaim ISIS mendalangi berbagai rentetan serangan yang terjadi di kota kabul, dari operasi tersebut tidak ada korban di pihak taliban.
Taliban juga berjanji Membangun Pendidikan yang modern dan Memperhatikan Hak-Hak dan keseteraan Perempuan. Lihatlah sekarang ? apakah afghanistan memegang janjinya terhadap pendidikan dan perempuan ?
Dalam Vidio dokumenter yang dilakukan oleh Al jaazera, Serta Berdasarkan fakta yang dialami oleh perempuan di afghanistan, Taliban membentuk banyaknya aturan baru yang ditujukan kepada perempuan di afghanistan, seperti tidak diperbolehkannya melakukan perjalanan jauh tanpa adanya kerabat dekat pria yang mendampingi dan pada bulan mei wanita diharuskan menutupi wajah mereka secara penuh di depan umum (publik), ribuan wanita telah diberhentikan dari kembali ke pekerjaan mereka, dan yang paling tidak masuk akal adalah dilarangnya pendidikan bagi anak perempuan di afghanistan dengan beralasan bahwa ada masalah dengan seragam mereka. taliban mencari cara agar memisahkan perempuan dan laki-laki yang bukan kerabat dekat di negara itu.
Kebijakan yang dilakukan oleh taliban tentu saja sudah melanggar HAM dan kesetaraan perempuan. banyaknya aksi masa yang dilakukan oleh anak-anak muda di afghanistan hingga banyaknya korban jiwa dan aksi penembakan oleh pasukan keamanan taliban, hilangnya anak-anak dengan semakin menghilangkan kebebasan hak-hak dan berekspresi di afghanistan. MENYIKAPI HAL TERSEBUT, PBB mengecam keputusan Taliban dalam larangan ber kuliah bagi perempuan di afghanistan. perempuan yang diizinkan dengan syarat menghadiri kelas dengan pemisahan gender. Utusan Dewan PBB amerika serikat mengecam keras hal tersebut saat pertemuan dewan PBB di New York mengenai Afghanistan.
HAM adalah hak yang berlaku untuk setiap individu terlepas apapun etnis, agama dan kewarganegaraan orang tersebut. begitupun dengan para anak-anak dan perempuan di afghanistan, Pemerintah menjadi mediator untuk memenuhi setiak hak yang setiap orang berhak dapatkan sebagai manusia dan rakyat dari sebuah negara. menggunakan kekerasan hingga pemaksaan bukanlah bentuk dari sebuah situasi yang damai. kekerasan dan pemaksaan hanya akan menimbulkan konflik dan ketidak bahagian pada suatu sistem. semoga saudara-saudara kita semua di afghanistan diberikan perdamaian dan hak yang seharusnya memang pantas mereka dapatkan.
Nama : RAHMADITA HAZBILLAH RIZKA
NIM : 07041382227197
Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M. Sc
DAFTAR PUSTAKA
?, k. b. (Director). (2022). Taliban Kuasain Afghanistan, Baik atau Buruk ? [Motion Picture]. Retrieved maret 02, 2023, from https://www.youtube.com/watch?v=yceksNEA8G
christiastuti, n. (2023, februari 28). Taliban Bunuh Komandan ISIS di Afghanistan, diduga Rencanakan Serangan. (n. chrisastuti, Ed.) (Taliban).
Kompas.com/Global. (2023). Taliban Bunuh Komandan ISIS di Kabul. Kompas.com. Retrieved maret 02, 2023, from https://www.kompas.com/global/read/2023/02/28/171300370/taliban-bunuh-komandan-isis-di-kabul
news.com, t. (2022, desember 21). Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, PBB Kecam Penutupan Sekolah. (g. prabawi, Ed.)
(2023). What Women in Afghanistan Want You to Know | Start Here. Afghanistan: Al Jazeera English. What women in Afghanistan want you to know | Start Here - YouTube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H