Lihat ke Halaman Asli

Rahmadila Wulandari

English Literature Student

Keadaan Tanah Tumpah Darah

Diperbarui: 15 November 2021   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Penulis :

Dosen Pengampu : Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H. 

Rahmadila Wulandari (Mahasiswi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi, UNISSULA)

Hampir setiap pagi, siang, sore udara di perkampungan penuh dengan polusi asap pembakaran sampah. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan benar ini lama - kelamaan dapat berakibat fatal bagi bumi, ibu pertiwi, dan manusianya sendiri.

Karena sampah yang dibakar  akan melepaskan karbon dioksida (CO2), yang mana akan memperparah pemanasan global. Selain itu, karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga berbahaya untuk kesehatan manusia, karena jika karbon monoksida (CO) masuk kedalam tubuh manusia, hemoglobin yang berperan penting untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu, dan akibatnya bisa berujung pada kematian.

Padahal, di Indonesia sendiri sudah ada peraturan mengenai larangan membakar sampah. Salah satunya adalah UU nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Tak hanya pengelolaan sampah yang kurang benar, tanah tumpah darah kita juga semakin rusak akibat tindakan - tindakan manusia yang beragam, seperti pengundulan hutan tanpa disertai reboisasi, peralihan ilegal perkebunan menjadi area tambang, tidak lagi seimbangnya ekosistem dan masih banyak yang lainnya.

Image: Shutterstock

Halo kalian semua, dari berbagai generasi, lindungilah bumi dari sifat yang merusak karena, bumi adalah rumah kita.

img-20210918-123727-614595da010190088065c842.jpg

56. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline