Lihat ke Halaman Asli

Kognitif Sosial dalam Psikologi

Diperbarui: 1 Oktober 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dapat diketahui bahwa manusia di bumi ini dengan mengamati orang lain, manusia dapat memperoleh pengetahuan, aturan, keterampilan, strategi, keyakinan, dan sikap. Dengan fenomena tersebut kita mengetahui bahwa manusia sangat berhubungan dengan lingkungan sosialnya dalam proses belajarnya. Dari sini kita akan membahas lebih dalam mengenai teori kognitif sosial. Kognitif sendiri merupakan seluruh kegiatan mental yang membuat suatu individu bisa menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sebagai akibatnya individu tadi mendapatkan pengetahuan setelahnya. Sedangkan sosial merupakan segala sesuatu mengenai atau yang berhubungan dengan  masyarakat dan kemasyarakatan.

Terdapat salah satu seorang psikolog yaitu Albert Bandura dilahirkan ke dunia pada 4 Desember 1925 di Mundare, Alberta selatan, Kanada. Teori  kognitif  sosial  atau  berpikir  sosial  memeliki  definisi  yaitu sebuah teori yg mengutamakan ide  pokok  pemikiran yg  menganggap lingkungan  ialah  salah  satu faktor yg mempunyai dampak akbar  pada pembelajran manusia, lantaran kegiatan  belajar  yg  dilakukan  sang  manusia  selalu  terjadi  di  lingkungan  sekitar. Melakukan observasi   atau   pengamatan   pada   prilaku suatu   individu   lain, seseorang   akbar  kemungkinan mampu menerima poly ilmu pengetahuan, skill (keterampilan), metode pada  mengerjakan  suatu  hal, ilmu  spiritiual  agama, sertasikap  baik  yang  mampu  ditiru. Orang-orang juga  melihat  model  &  panduan  untuk  menguji  kegunaan  &  kelayakan perilaku  lantaran  perilaku  yang  ditunjukkan,  &  kemudian  bertindak  seperti  yang ditunjukkan sang keyakinan mereka mengenai kapasitas mereka & output normal berdasarkan cara mereka   berperilaku. Bahwasannya faktor lingkungan dipengaruhi cara berperilaku,cara berperilaku di pengaruhi lingkungan, faktor kognitif seseorang mempengaruhi tingkah laku atau perbuatan. Dan dalam proses kausal dua arah, lingkungan sama dapat dipengaruhinya dengan perilaku yang dikendalikannya. Teori  kognitif sosial Albert Bandura secara observasional bisa sebagai galat  satiu cara buat belajar, melalui  proses  pemodelan,  seseorang  memperoleh  konduite  baru.  Ini  dimungkinkan berkat  keterampilan  berpikir.  Stimulus  berupa  model  konduite  ditransformasikan  ke pada simbol lisan yang bisa diingat pada masa yang akan datang. Kemampuan berpikir simbolik ini  memungkinkan  seseorang  buat  mengubah  apa  yang  telah  dipelajarinya, atau  menggabungkan  apa  yang  telah  diamatinya  pada  situasi  yang  berbeda,  sebagai pola konduite baru.

Adapun pembelajaran sosial yang juga disebut dengan pembelajaran observasional. Pembelajaran observasi identik dengan pembelajaran imitasi. Imitasi adalah meniru tingkah laku, yaitu meniru tingkah laku seseorang, dan tingkah laku orang yang ditiru itu adalah suatu pola. Seperti  yang  ditunjukkan  oleh  Bandura  dalam  buku  Hergenhahn  dan  Olson, bahwa pembelajaran  observasional  tersebut dapat  memanfaatkan  peniruan  identitas.

Penerapan  praktis  pembelajaran  observasional  mengatakan  bahwa pemodelan ini memiliki  dampak  pada  pengamat.  Reaksi  baru mungkin  muncul  waktu  Anda  melihat bahwa  model  manusia  diperkuat  setelah  tindakan  tertentu  diambil.  Oleh  karena  itu, penerimaan   (mengambil   informasi   berdasarkan pengamatan)   adalah   masalah   perilaku, pemberdayaan tak langsung. Jawabannya mungkin saja tidak terlihat waktu anda melihat bahwa  model  tersebut  dihukum  untuk  jawaban  ini.  Mengamati  orang  melakukan kegiatan  yg  bisa  mencelakai  tapi  tak  terluka  dapat  mengurangi  rasa  takut  penonton untuk  melakukan  aktivitas  tersebut.  Model  juga  dapat  memperoleh  umpan  balik  berdasarkan pengamat  yg  telah  belajar  dan  belum  dialihkan  berdasarkan tanggapan  itu.  Dalam  hal  ini, model  meningkatkan  kemungkinan  bahwa  pengamat  akan  menghasilkan  respons  yg sama.

Selanjutnya kita perlu membahas tentang pendekatan perilaku kognitif. Model Kognitif Tingkah Laku berhubung dengan kebimbangan sosial, model ini memberikan satu gambaran yang jelas tentang kebimbangan sosial yang merangkumi etimologinya dan juga pengekalan kebimbangan sosial. Mengikut model ini, individu yang mengalami kebimbangan sosial mungkin dibesarkan oleh ibu bapa yang terlalu melindungi atau terlalu mengatur. Dan ketika individu yang mengalami kebimbangan sosial  akan mempunyai dorongan yang kuat untuk mempamerkan impresi yang diterima orang lain tetapi dalam masa yang sama ragu-ragu dan tidak yakin akan keupayaan dirinya untuk memberikan impresi tersebut. Hasilnya individu yang mempunyai kebimbangan sosial percaya bahawa kebanyakan situasi adalah berbahaya disebabkan oleh adanya potensi penilaian negatif. Penilaian negatif ini akan memberikan kesan yang menyakitkan seperti perasaan malu hingga hilang harga diri. Model Kognitif Tingkah laku sangatlah berhubungan dengan masalah kebimbangan sosial yang memberikan penekanan kepada kepercayaan yang tidak berfungsi (dysfunctional believing). Keadaan tersebut  berkaitan dengan penampilan individu yang mempunyai kebimbangan dalam situasi sosial. Model ini menjelaskan bahawa individu yang mengalami kebimbangan sosial meletakkan satu piawai persembahan sosial yang terlalu tinggi. Tindakan individu ini akan menambahkan kebimbangan seseorang. Maka dari itu kita perlu mengetahui lebih dalam bagaimana lingkungan sosial mempengaruhi perilaku kita dalam proses belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline