Lihat ke Halaman Asli

Mubadalah untuk Keluarga yang Harmonis

Diperbarui: 16 Mei 2023   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep mubadalah (kesalingan) merupakan relasi kerjasama antara suami istri dalam menjalankan peran dalam berumah tangga. Tidak dapat dipungkiri setelah terjadi akad pernikahan seorang laki-laki dan perempuan akan mengemban hak dan kewajiban serta peran sebagai suami dan istri.

 Mubadalah adalah sebuah konsep yang diajarkan oleh Islam untuk suami dan istri dalam mengarungi dan membina suatu rumah tangga dengan konsep mubadalah ini maka baik istri baik suami dan baik anak-anak serta kedua keluarga besar akan saling memahami saling mengasihi saling mencintai dan tentunya saling melengkapi apa-apa yang menjadi kekurangan di dalam keluarga itu sendiri.

karenanya maka harus sedari muda ketika seseorang menikah haruslah mempunyai keyakinan terhadap mubah adalah atau saling mengasihi ini untuk bisa memperkecil konflik-konflik yang nantinya pasti akan terjadi di dalam rumah tangga dengan begitu harapan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah akan terwujud dengan baik dan tentunya akan menjadi idaman-idaman dan didambadambakan oleh setiap keluarga yang ada di dunia ini dan akan selamat juga di dunia dan akhirat.

  Jika perempuan sebagai istri, ibu, maupun anak, segala tindak-tanduknya dituntut bisa menjaga kehormatan keluarga dan membawa kebaikan untuk mereka. Maka hal yang sama juga kepada laki-laki, baik sebagai suami, ayah, maupun anak.

 Ketika perempuan yang bekerja kita minta untuk tidak melupakan perannya sebagai istri dan ibu. Maka hal yang sama juga laki-laki yang bekerja harus selalu mengingat perannya sebagai suami dan ayah

 

 Dalam prinsip-prinsip Islam, rumah dan keluarga menjadi tanggung jawab bersama agar mewujud menjadi surga yang membahagiakan seluruh anggotanya.

 Dari keluarga yang bahagia dan sejahtera ini, akan terlahir generasi yang baik (dzurriyah thayyibah) dan menjadi umat yang terbaik (khairu ummah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline