Situasi Pandemi yang tidak kunjung berakhir ini membuat kondisi ekonomi masyarakat terutama yang berprofesi sebagai wirausaha menurun. Sehingga masyarakat dituntut untuk berpola pikir kreatif agar dapat menjalankan usaha nya di ombang-ambingnya masa pandemi. Begitu pula dengan usaha yang dijalankan oleh mbak Merina (masyarakat desa Slawu) yaitu usaha sambal rumahan.
Pada minggu pertama bertemu dengan mbak Merina, beliau bercerita banyak tentang masa kejayaannya sebelum Corona menyerang. Mendengar cerita tersebut, saya berkeinginan untuk membantu mbak Merina agar usahanya bisa tetap berjalan. Survei pasar untuk membandingkan dengan produk lain pun saya lakukan juga di minggu pertama. Lalu minggu kedua saya mulai membuat sambal dengan berpatokan hasil survei maupun inovasi yang telah didiskusikan bersama mbak Merina.
Setelah sambal mbak Merina matang, saya menyisihkan beberapa untuk dijadikan tester saat melakukan survei rasa pada masyarakat sekitar. Hasil survei tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan cita rasa sambal mbak Merina, serta secara tidak langsung juga untuk mengenalkan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Setelah mendapatkan hasil survei rasa, saya dan mbak Merina sedikit mengubah resep sesuai dengan pendapat dari masyarakat. Lalu dilakukan penentuan harga sebelum produk siap untuk diluncurkan. Untuk selanjutnya masuk ke proses Promosi Produk di Media dengan pembuatan akun" serta perancangan website agar Sambal Mbak Merina terlihat lebih professional.
Dengan masuknya ke proses pembuatan website, yaitu di minggu ke empat nanti, maka pada minggu ketiga ini saya berpikir untuk membagi seluruh ilmu branding pada mbak Merina agar nantinya mbak Merina memiliki wawasan mengenai branding produk, sehingga Sambal Mbak Merina ini tetap dapat berjalan dan harapannya dapat dikenal oleh banyak orang. Pelatihan yang saya lakukan adalah pelatihan Design menggunakan Figma. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengisi konten di instagram (sebagai media promosi), ataupun untuk memperbarui labelling produk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H