Negara Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, dimana wilayahnya tersebar luas dari sabang sampai merauke. Sudah pasti memiliki identitas nasional sebagai suatu bangsa agar dapat dikenal oleh bangsa yang lain dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional sebagai jati diri bangsa Indonesia lahir melalui proses berbangsa yang sangat amat panjang, yakni semenjak masa penjajahan dahulu hingga saat masa kemerdekaan telah diraih.
Jadi fungsi dari identitas nasional sendiri yaitu sebagai landasan suatu negara dan juga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Nah cara untuk kita mengetahui identitas nasional dan kepribadian bangsa kita Indonesia itu tidak cukup kalau hanya memahaminya secara statis, melainkan harus juga dipahami secara konteks dinamis. Mengingat bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai macam agama, kebudayaan, ras, suku, serta karakter masing-masing orang yang sejak asalnya memang memiliki perbedaan-perbedaan.
Adapun pada zaman sekarang ini, zaman yang serba canggih dengan berbagai macam teknologi serta semakin pesatnya perkembangan era globalisasi memberikan ruang kepada siapa saja terutama kita mahasiswa sebagai generasi muda untuk lebih mengenal dan juga memahami cara berpikir dan keanekaragaman budaya bangsa lain. Namun hal yang sangat disayangkan adalah tidak sedikit dari generasi muda bangsa Indonesia yang telah melupakan identitas bangsanya sendiri dan dampaknya adalah hilangnya rasa akan nasionalisme.
Belakangan ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah rekaman video yang menampilkan aksi seorang pemuda membakar bendera sang merah putih. Kemudian setelah diadakan investigasi dan penyelidikan terhadap rekaman video yang beredar, diketahui bahwa pelaku adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia. Tentu saja hal ini membuat hati warga indonesia teriris dan sangat marah.
Sebagian besar rasa nasionalisme kurang berkembang dengan baik pada jati diri generasi muda. Hal ini disebabkan karena minimnya pemahaman generasi muda sekarang terhadap sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia terdahulu dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, cara yang perlu diterapkan guna untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam jati diri generasi muda adalah dengan menambah wawasan tentang sejarah Indonesia dan melestarikan kebudayaan negara Indonesia.
Kemudian supaya kita sebagai generasi muda itu selalu ingat akan identitas nasional bangsa Indonesia adalah dengan cara menghargai upacara bendera merah putih sebagai bagian dari menghargai jasa para pahlawan yang telah rela berjuang tanpa kenal putus asa demi mengibarkan sang saka merah putih di seluruh penjuru negeri.
Sekarang ini kita berada di era digital, era dimana teknologi membuat perubahan besar terhadap seluruh dunia. Mulai dari sisi baiknya yaitu dapat mempermudah segala urusan dengan kecanggihan teknologi yang ada sekarang ini sampai kepada membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih pada saat ini dengan baik dan benar. Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia di era digital pada saat ini, yaitu :
* Mengajarkan pendidikan nasionalisme kepada anak-anak sejak usia dini karena pendidikan nasionalisme memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Maka dari itu, pendidikan nasionalisme harus ditanamkan sejak usia dini. Misalnya dengan memperkenalkan sekaligus mengajarkan beragam kebudayaan Indonesia kepada anak-anak karena mereka adalah aset bangsa Indonesia yang kelak nantinya dapat memperkenalkan juga tentang seperti apa itu negara Indonesia kepada seluruh dunia melalui peranan teknologi.
* Mengembangkan sikap nasionalisme, sikap nasionalisme merupakan sebuah bentuk kecintaan terhadap tanah air tercinta sebagai upaya mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia di era digital. Ada beberapa sikap yang perlu dikembangkan, diantaranya adalah dengan menggunakan produk atau barang teknologi dari dalam negeri sendiri untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap produk dalam negeri. Contoh kecilnya yaitu dengan memakai televisi dari dalam negeri seperti merek polytron dan mengunakan handphone juga dari dalam negeri seperti merek samsung.
* Melestarikan kebudayaan negara Indonesia. Budaya merupakan salah satu dari penentu jati diri bangsa. Namun yang disayangkan sekarang ini, budaya Indonesia mulai menghilang karena banyaknya pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia. Nah sebagai warga negara Indonesia, seharusnya kita melestarikan budaya yang ada di Indonesia, kemudian di era digital ini kita dapat memperkenalkannya ke seluruh dunia melalui sosial media.
* Sikap bela negara, bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini membuktikan bahwa sikap bela negara juga menjadi suatu aturan agar setiap warga negara itu harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan juga eksistensi sebuah negara, apalagi di era digital saat ini. Contohnya seperti kasus pengklaiman batik oleh negara tetangga Malaysia. Di era digital, internet dapat digunakan sebagai wadah untuk pengecekan dan sikap bela negara. Kita bisa melihat di internet bahwa negara Malaysia mengklaim bahwa batik itu milik mereka, dengan mengetahui hal itu dari internet maka kita bisa melakukan sikap protes serta bela negara.
Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi lunturnya identitas bangsa di era digital saat ini adalah membekali jati diri dengan pendidikan yang berlandaskan asas pancasila, menumbuhkan kesadaran diri dengan menganggap bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya serta warisan bangsa, dan mengembangkan terus sikap mencintai bangsa dan negara sendiri (nasionalisme). Selain itu, generasi muda juga dapat menjaga kearifan lokal bangsa Indonesia dengan cara mempelajari lebih mendalam lagi tentang kebudayaan yang ada, kemudian memperkenalkan kebudayaan tersebut sebagai warisan yang harus dikembangkan dan dilestarikan kepada halayak dunia.
Identitas nasional bangsa Indonesia tentunya harus tetap dijaga dan dilestarikan agar tidak terhapus oleh perkembangan zaman yang ada sekarang ini. Semua warga negara wajib mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia, salah satunya adalah peran dari mahasiswa. Kita mahasiswa sebagai generasi muda yang memegang tongkat estafet kepemimpinan dan juga sebagai agen perubahan bangsa Indonesia kedepannya, haruslah sadar akan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kita untuk menjaga identitas nasional bangsa Indonesia. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga tanggung jawab tersebut dalam diri kita mahasiswa, antara lain :
- Adanya pembelajaran mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
- Berbicara dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Menjaga sikap nasionalisme yang kuat di dalam jiwa.
- Melestarikan budaya bangsa Indonesia tercinta.
- Menjaga sikap dan tutur perilaku dengan berpedoman pada pancasila.
- Dan memberikan aspirasi yang baik demi menjaga identitas nasional bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H