Lihat ke Halaman Asli

Rahma Atillah

Effort makes you

KKN UPI 2021: Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 7 Desember 2021   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM ) yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar di berbagai Desa/Kota. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi sekolah dasar di masa pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi. Dalam mencapai tujuan dari program ini mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu sebelum diterjunkan untuk melaksanakan program kampus mengajar di sekolah sasaran.

Adapun ruang lingkup Program Kampus Merdeka mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi manajerial sekolah. Maka dari itu pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) yang didukung oleh LPDP membuka peluang pada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar serta melakukan perubahan pada pembelajaran menuju yang lebih baik, melalui program kampus mengajar ini.

Salah satunya adalah SDN Candi yang bertempat di Jl. Ki Samlawi Kampung Candi, Kec. Pulo Ampel, Kab Serang Provinsi Banten (42455). Program Kampus Mengajar ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2021 hingga 27 Juni 2021 di daerah-daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) sebanyak 1500 Mahasiswa. Mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan mendapatkan pengakuan SKS sebanyak 12 SKS.

Universitas Pendidikan Indonesia mendukung penuh mahasiswa yang ingin mengikuti program kampus mengajar. Dibawah naungan LPPM UPI, dan UPI melakukan kolaborasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menyelenggarakan KKN Tematik yang bertema "Membangun Desa dalam Bidang Pendidikan"

Saya Qory Nur Khofifah Mahasiswa PGSD UPI, bersama 1500 mahasiswa lainnya, turut serta dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar. Saya mendapatkan amanah membantu mengajar kelas 3, dan administrasi sekolah di SDN Candi yang bertempat di Kecamatan Pulo Ampel.

Dalam Melaksanakan Program Kampus Mengajar ini saya melakukan beberapa program minat belajar siswa dalam kelas 3. Minat dalam belajar ini memiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang dan akan meningkatkan semangat dalam belajar. Kurangnya minat belajar pada pembelajaran online di sebabkan karena proses pembelajaran yang bersifat monoton, sehingga peserta didik menjadi kurang aktif dan cenderung pasif dalam menyampaikan pendapat, pemikirannya, imajinasinya dan kreativitasnya. Padahal minat belajar untuk anak sekolah dasar sangatlah penting, agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Maka dari itu pemerintah membuat program ini untuk meningkatkan minat belajar siswa yang dirancang dan disampaikan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dengan adanya mahasiswa disekolah tersebut membuat siswa sangat antusias dan minat belajar nya semakin meningkat. Beberapa strategi dan rekomendasi agar terciptanya dorongan mengenai hal-hal yang dapat menarik anak-anak lancar belajar, seperti dirangkum dari berbagai sumber. Ciptakan ruangan yang nyaman, semenarik mungkin dan suasana yang tenang untuk belajar.

Bentuk ruangan belajar yang nyaman, menarik, dengan suasana yang tenang Karena itu sangat efektif untuk meningkatkan semangat anak belajar dalam menyelesikan tugas-tugas sekolah mereka, suasana yang tenang juga dapat meningkatkan daya fokus mereka pada tiap-tiap pelajaran yang sedang mereka kerjakan.

Harapan saya, Program Kampus Mengajar ini untuk terus berjalan dan menciptakan generasi-generasi selanjutnya yang mampu membawa perubahan khususnya dalam bidang pendidikan.

Ditulis oleh Qory Nur Khofifah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline