Lihat ke Halaman Asli

Geografi Ekonomi dalam Sektor Primer yakni Perkebunan Menggunakan Menghitung Location Quetient (LQ) pada Kecamatan Anjir Muara

Diperbarui: 10 September 2024   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Olah data tahun 2019-2023/Dok. pri

Geografi Ekonomi merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang distribusi spasial kegiatan ekonomi dan pembangunan ekonomi, karena sebagian besar kehidupan kita dalam sehari-hari berputar di sekitar transaksi ekonomi, baik secara besar maupun kecil, geografi ekonomi merupakan bagian penting dari geografi manusia. Pada pembahasan mengenai geografi ekonomi kali ini berkaitan dengan data perkebunan seuatu Kecamatan yang terletak di sebuah Kabupaten Barito Kuala, dimana pembahasan ini mengenai data perkebunan Kecamatan Anjir Muara dalam waktu lima (5) tahun dari tahun 2019-2023. Data yang akan ditampilkan mengenai gambaran tentang penerapan konsep geografi ekonomi dalam sektor perkebunan, pada gambar diatas menunjukkan sebuah distribusi spasial yakni menunjukkan data luas lahan tanam, jumlah produksi, dan jumlah produktivitas berbagai komoditas perkebunan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat memberikan sebuah gambaran jelas mengenai distribusi spasial kegiatan perkebunan di wilayah Kecamatan Anjir Muara, misalnya kita dapat melihat komoditas mana yang mendiminasi di eilayah tersebut serta dapat melihat perubahan luas lahan tanam dan jumlah produksi dari waktu ke waktu.

Dalah hal ini berhubungan dengan faktor geografis seperti geografi ekonomi juga mempelajari bagaimana faktor-faktor geografis seperti iklim, tanah, dan topografi dapat mempengaruhi jenis komoditas yang dibudidayakan, serta tingkat produksi dan produktivitasnya. Oleh karena itu produksi dan produktivitas dari tahun ke tahun dapat menceminkan dinamika ekonomi yang terjadi faktor-faktor seperti perubahan jumlah produksi dan kebijakan pemerintah.

Geografi ekonomi mencakup berbagai pembahasan yang dimana kegiataan tersebut mencakup produksi, konsumsi, distribusi, gagasan dari Geografi Ekonomi mencakup sektor-sektor tradisional kegiatan ekonomi misalnya sektor primer seperti pada bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, dan pada sektor sekunder mencakup manufaktur, termasuk pemrosesan dan perakitan, serta sektor tersier atau jasa. Namun pada pembahasan kali ini mencakup geografi ekonomi sektor primer yakni bidang perkebunan, selain itu juga akan membahas mengenai kebutuhan tiap orang dalam satu hari untuk satu tahun.

Mengenai perhitungan berkaitan dengan geografi ekonomi misalnya pada tahun 2019 pada produksi kelapa sawit memiliki nilai sebesar 118,56 ton, kemudian dikali dengan kebutuhan tiap perorangan dalam satu hari untuk satu tahun kedepan kita anggap saja bahwa kebutuhan tiap orang membutuhkan 11gram lalu dikalikan satu tahun dimana satu tahun sendiri memiliki 365 hari dan terakir dikalikan dengan jumlah penduduk yang ada pada tahun 2019 yakni sekitar 21954 jiwa dan didapatkan hasil 10450507954, jadi dapat dituliskan seperti (118,56*11*365*21954= 10450507954). Dan untuk tahun selanjutnya juga menggunakan cara yang sama sebelum menghitung semuanya pastikan tahu jumlah penduduk tiap tahunnya dan standarisasi kebutuhan sagu per orang dalam satu hari untuk satu tahun.

Setelah di tentukan mengenai nilai pada tiap komoditasnya maka langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai basis dan non basisnya untuk tiap tahun dan tiap komoditasnya 

Sumber: Olah data basis dan non basis/dok. pri

Sumber: Lapangan di Kecamatan Anjir Muara/dok. pri

Geografi ekonomi memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami hubungan antara aktivitas ekonomi manusia dengan lingkungan fisik, contohnya seperti data yang telah saya tampilkan merupakan contoh nyata bagaimana konsep geografi ekonomi dapat diterapkan untuk menganalisis kondisi pertanian di suatu wilayah. Dengan memahami prinsip-prinsip geografi ekonomi, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline