ARTIKEL MENGIDENTIFIKASI LINGKUNGAN LAHAN BASAH DI DAERAH ANJIR MUARA
Lahan basah adalah lahan subur yang perlu dipertimbangkan untuk media tanam tanaman pertanian atau tanaman perkebunan. Tingkat kesuburan tanah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan tanaman. Lahan basah terjadi dikarenakan air bertemu dengan tanah. Adapun contoh dari lahan basah antara lain yaitu sawah, bakau, sungai, danau, delta, lahan gambut, rawa-rawa, terumbu karang, dan daerah dataran banjir . Lahan basah terdapat di setiap Negara dan berada di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis, dan dari dataran tinggi sampai daerah kering.
Pertanian lahan basah adalah wilayah tanah pertanian yang jenuh dengan air baik bersifat musiman maupun permanen. Lahan basah biasanya tergenangi oleh lapisan air dangkal. Anjir Muara merupakan salah satu Kecamatan yang berada di wilayah Barito Kuala Kalimantan Selatan. Berdasarkan pengamatan saya terhadap lingkungan lahan basah di kecamatan Anjir Muara memiliki area persawahan dan sungai. Masyarakat Anjir Muara mengembankan area lahan basah menjadi sektor Pertanian. Biasanya para petani menanam padi setahun sekali dengan mengandalkan curah hujan, dan untuk sistem irigasi hanya terdapat di beberapa tempat. Selain untuk menanam padi masyarakat setempat Anjir Muara juga menanami berbagai jenis tumbuhan antar lain seperti perkebunan jeruk, singkong, dan mangga.
Permasalahan yang di alami oleh masyarakat setempat adalah surutnya air sungai di musim kemarau karena sungai menjadi tempat untuk mandi, buang air besar, mencuci piring, mencuci pakaian, bahkan untuk masak dan sulitnya air bersih.
Selain pertanian dan perkebunan terdapat beberapa warga yang memiliki peternakan seperti ternak ayam dan bebek, adapun warga yang memiliki kolam ikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H