Lihat ke Halaman Asli

Rahma Aulia

S1 Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Quizizz: Pemanfaatan Aplikasi Interaktif Pendidikan dengan Teori Behaviorisme

Diperbarui: 25 Desember 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quizizz (sumber gambar : https://cellphones.com.vn/sforum/tai-quizizz/amp?jskey=fwpPivlxCOy4Y2Lu40vDkrArg3ZsB7uwyGiJf%2BHxojoA)

Awal mula munculnya Teori Behaviorisme

Teori Behaviorisme muncul pada awal abad ke 20 oleh seorang psikolog Amerika yaitu John B. Watson dan juga B. F. Skinner sebagai reaksi dari pandangan awal psikologi yang menekankan pada introspeksi ataupun mengamati dari pengalaman dan pikiran seseorang secara subjektif saja. Mereka berpendapat bahwasanya psikologi itu bukan dari pengalaman introspektif melainkan dari perilaku yang dipelajari melalui lingkungan sekitar yang bisa diukur dan juga diamati. 

Perkembangan teori behaviorisme oleh Skinner (reinforcement dan punishment)

Dalam perkembangan, Skinner melakukan sebuah eksperimen pada tikus dalam kotak yang lebih dikenal dengan sebutan Operant Conditioning yang mana pembelajaran terjadi menitikberatkan pada konsekuensi (baik penguatan atau hukuman) yang diberikan setelah perilaku tertentu. 

Eksperimen Skinner 

Skinner meletakkan tikus di dalam kotak yang dinamakan Skinner Box dimana tikus tersebut dapat menekan tuas untuk mendapatkan makanan (reinforcement positifnya tikus mendapatkan makanan) serta punishment dilakukan apabila tikus menekan tuas terus-menerus meskipun sudah diberikan makanan atau salah menekan tuas lain yang mengakibatkan sengatan listrik ringan terjadi, juga apabila tikus mencoba melarikan diri dari dalam kotak, dengan adanya punishment tersebut, dapat diketahui tikus berhenti menekan tuas berulang kali, atau menghindari menekan tuas yang salah dan juga berhenti mencoba melarikan diri.   

Hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh Skinner pada tikus dalam kotak tersebutlah yang menghasilkan bagaimana perilaku dapat dibentuk melalui penguatan (reinforcement) secara positif dan negatif serta hukuman (punishment). 

Teori Behaviorisme sendiri telah ada sejak lama, namun tetap relevan di era teknologi saat ini meskipun munculnya pada saat teknologi belum semaju sekarang. Tentunya apabila dibandingkan dengan kemajuan teknologi di era digital pasti tidak akan bisa selalu efektif bila diterapkan pada tiap pembelajaran.

Berkaitan dengan hal tersebut pembelajaran juga telah melangkah ke arah yang lebih modern, maju, fleksibel, inovatif dan juga interaktif. Selain sudah hadir aplikasi yang membantu pelaksanaan pembelajaran online seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams dan lainnya, juga aplikasi belajar yang memudahkan siswa untuk bisa memahami materi, mengasah pengetahuan mereka secara mudah dan juga interaktif telah banyak berkembang di era digital saat ini. 

Quizizz merupakan aplikasi yang bahkan bisa juga diakses melalui platform online (website). Di situs tersebut banyak sekali pilihan soal-soal yang tersedia mulai dari SD-SMA hingga perguruan tinggi. Guru juga bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk melakukan pre-test, penguatan materi, latihan soal, post-test, ujian, serta remedial. 

Pengguna Quizizz akan diarahkan untuk membuat akun terlebih dahulu sebelum memilih mengerjakan soal, setelah memiliki akun, pengguna akan bisa dengan mudah mencari dan memilih soal-soal (yang dapat berupa pilihan ganda dan isian) sesuai mata pelajaran yang dibutuhkan untuk pengerjaan latihan soal termasuk memasukkan kode dari guru untuk bisa mengakses soal yang memang disediakan guru untuk dikerjakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline